Sederet Tawa Carlton Cole untuk Pernyataan Persib

24 Juli 2017 12:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain baru Persib, Cole di Graha Persib (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain baru Persib, Cole di Graha Persib (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sederet tawa, sejuta makna. Kira-kira begitulah pernyataan yang pas untuk menggambarkan sikap Carlton Cole baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Karier Cole di paruh pertama Liga 1 musim ini memang jauh dari kata menyenangkan —dan tolong jangan dibanding-bandingkan dengan Peter Odemwingie yang langsung moncer bersama Madura United itu.
Awalnya, Cole diharapkan jadi tumpuan utama Persib di lini depan. Dalam laporan kumparan beberapa bulan silam, tepat ketika Cole diresmikan sebagai pemain anyar “Maung Bandung”, Persib berharap striker asal Inggris itu tidak bernasib dengan Juan Belencoso (baca: flop).
Dari catatan situs resmi Liga Indonesia, Cole memang mendapatkan kesempatan bermain yang minim. Cuma empat kali ia diturunkan sejauh ini. Dari empat kali tampil itu, tidak satu pun gol —dan boro-boro assist— yang ia ciptakan.
Juni silam, striker yang pernah memperkuat West Ham United itu mengeluhkan minimnya menit bermain. Menurutnya, kabar yang menyebutkan kalau ia tidak fit, dan oleh karenanya jarang dimainkan, tidak benar. Justru, kata Cole, karena ia jarang dimainkan, level kebugaran yang ia butuhkan jadi sulit untuk dicapai.
ADVERTISEMENT
Namun, tentu saja Persib tidak berpendapat demikian. Menjelang akhir putaran pertama Liga 1, mantan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman (Djanur), bahkan mengatakan kalau rencana timnya adalah mencari penyerang anyar dan mengganti Cole.
Kepada Simamaung, Djanur kala itu mengatakan kalau Cole sudah diberikan kesempatan, tetapi performanya dinilai berada di bawah standar. Alasan inilah yang kemudian membuatnya jarang sekali diturunkan.
Pada laga teranyar, melawan Persija, Sabtu (22/7/2017), caretaker Persib, Herrie Setyawan, menurunkan Raphael Maitimo sebagai false nine. Artinya, dalam formasi 4-3-3 yang dipasang Persib dua hari silam, mereka sama sekali tidak menggunakan penyerang murni.
Atas situasi tersebut, Manajer Persib, Umuh Muchtar, angkat bicara. Menurutnya, Persib terpaksa bermain dengan pakem seperti itu karena tidak memiliki penyerang murni sama sekali di skuat mereka.
ADVERTISEMENT
“Kami juga tidak punya striker murni. Kami kewalahan di depan. Padahal peluang tadi cukup banyak. Tapi, terbuang begitu saja," ujar Umuh di situs resmi Persib.
Nah, pernyataan Umuh inilah yang kemudian ditanggapi Cole. Lewat akun Twitter-nya, striker yang juga pernah memperkuat Charlton Athletic dan Aston Villa tersebut, mengumbar sederet tawa (lewat emoji, tentu saja) menanggapi pernyataan Umuh yang menyebutkan “Persib tak punya striker murni”. Sebab, tentu saja, masih ada Cole —seorang penyerang tengah— di skuat mereka, bukan?
Namun, daripada berdebat kusir soal ini, mari bicara statistik saja. Cole, sepanjang kariernya sebagai pemain, memang tidak pernah punya torehan gol yang “wah”. Dari Chelsea hingga Sacramento Republic, ia bahkan tidak pernah mencetak 20 gol dalam semusim.
ADVERTISEMENT
Pencapaian terbaiknya hanyalah mencetak 15 gol dalam 43 penampilan pada musim 2011/2012 ketika ia memperkuat West Ham di Divisi Championship. Dan perlu dicatat, jumlah 15 golnya itu didapat dari total semua ajang, bukan di Divisi Championship saja.