Sejarah Duel Indonesia vs Bangladesh: Memori Gol Musafri & Firman Utina

7 Januari 2022 13:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Firman Utina. Foto: Adek Berry/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Firman Utina. Foto: Adek Berry/AFP
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia direncanakan bakal turun pada uji coba resmi FIFA pada akhir Januari ini. Ada dua tim yang menjadi calon lawan yaitu Bangladesh dan Brunei Darussalam.
ADVERTISEMENT
Perkembangan terkini, PSSI menyatakan Bangladesh meminta dua kali uji coba selama FIFA Matchday. Jika disetujui, PSSI akan membatalkan laga melawan Brunei karena FIFA hanya mengizinkan maksimal dua laga dalam satu rentang waktu FIFA Matchday.
Saat ini, Bangladesh menempati peringkat 186 dunia atau terpaut 22 peringkat dengan Indonesia yang kini menempati ranking 164. Dari sejarah pertemuan, skuad 'Garuda' tercatat lebih dominan dari Bengal Tigers.
Berdasarkan data 11vs11, Indonesia enam kali bertemu dengan Bangladesh. Hasilnya, Indonesia begitu dominan dengan meraih empat kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah.
Pertemuan pertama Indonesia vs Bangladesh terjadi dalam ajang Merdeka Tournament di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 29 Juli 1975. Kala itu, Indonesia menang dengan skor telak 4-0.
Anggota tim nasional sepak bola Bangladesh berfoto jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 dan 2023 Piala Asia AFC. Foto: Dibyangshu Sarkar / AFP
Indonesia kembali bertemu Bangladesh pada laga persahabatan yang berlangsung di Jakarta pada 1984. Indonesia kala itu menang dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Setahun berselang, 1985, Indonesia satu grup dengan Bangladesh di ajang Kualifikasi Piala Dunia 1986. Selain Bangladesh, Indonesia juga satu grup dengan Thailand dan India.
Dengan mengusung format kandang-tandang, Bambang Nurdiansyah dan kolega menang 2-0 saat berlaga di Stadion Senayan. Akan tetapi, kandas 1-2 saat bermain di Dhaka--yang menjadi satu-satunya kekalahan Indonesia dari Bangladesh.
Secara keseluruhan, Indonesia berhasil menjuarai Grup 3B dengan meraih empat kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah sekaligus berhak melaju babak kedua. Sayang, langkah Indonesia dihentikan Korea Selatan dengan agregat 1-6.
Bambang Nurdiansyah saat Berkostum Timnas Indonesia. Foto: Istimewa
Masih pada 1985, Indonesia kembali bertemu Bangladesh dalam turnamen bernama 'Quaid-e-azam' di Pakistan. Kedua tim saat itu bermain imbang 1-1.
Setelah itu, Indonesia begitu lama tak berjumpa Bangladesh dalam ajang apa pun. Hingga akhirnya dipertemukan di turnamen 'Grand Royal Challenge Cup' pada November 2008 di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Turnamen ini diikuti enam tim dengan dibagi ke dalam dua grup. Grup A berisi Indonesia, Bangladesh, dan Myanmar, sementara Vietnam, Malaysia, dan klub Korea Selatan Ulsan Hyundai berada di Grup B.
TA Musafri (tengah). Foto: Instagram/@badaklampungfc
Di ajang tersebut, Indonesia berhasil menaklukkan Bangladesh dengan skor 2-0. Kedua gol Indonesia dicetak oleh T.A. Musafri dan Firman Utina sekaligus memastikan tiket ke semifinal.
Di semifinal, Indonesia berhadapan dengan Ulsan Hyundai yang berakhir dengan kemenangan skuad asuhan Benny Dollo lewat adu penalti 4-3. Akan tetapi, Indonesia harus takluk dari Myanmar di partai final dengan skor 1-2.

Head to Head Indonesia vs Bangladesh:

29 Juli 1975
Indonesia v Bangladesh 4-0 (Merdeka Tournament)
10 Agustus 1984
ADVERTISEMENT
Indonesia v Bangladesh 2-1 (Persahabatan)
18 Maret 1985
Indonesia v Bangladesh 2-0 (Kualifikasi Piala Dunia 1986)
2 April 1985
Bangladesh v Indonesia 2-1 (Kualifikasi Piala Dunia 1986)
28 April 1985
Bangladesh v Indonesia 1-1 (Quaid-E-Azam)
13 November 2008
Bangladesh v Indonesia 0-2 (Grand Royal Challenge Cup)