Selamat Datang Kembali di Bundesliga 1, Fortuna Duesseldorf

Fortuna Duesseldorf promosi ke Bundesliga 1. (Foto: Reuters/Matthias Rietschel)

Untuk pertama kalinya sejak musim 2012/13, Fortuna Duesseldorf kembali ke Bundesliga 1. Kepastian promosi ini mereka dapatkan setelah menang tipis 2-1 atas Dynamo Dresden pada laga pekan ke-32 Bundesliga 2, Sabtu (28/4/2018) malam WIB, di Gluecksgas Stadium, Dresden.

Dalam pertandingan tersebut, Florian Neuhaus membawa Fortuna unggul terlebih dahulu saat laga baru berusia delapan menit. Akan tetapi, Moussa Kone kemudian mencetak gol penyama kedudukan bagi tuan rumah pada menit ke-63. Akhirnya, satu menit jelang waktu normal berakhir, Rouwen Hennings yang merupakan topskorer klub (13 gol) mencetak gol untuk membawa Fortuna ke level teratas kompetisi sepak bola Jerman.

Tiga poin dari kandang Dynamo itu membawa raihan poin Fortuna ke angka 59. Secara matematis, raihan poin itu sudah tak mungkin dikejar oleh Holstein Kiel yang baru mengumpulkan 49 angka dan masih punya tabungan tiga pertandingan.

Dalam kompetisi Bundesliga 2 musim ini, Fortuna sebenarnya tidaklah terlalu dominan. Bahkan, tim asuhan Friedhelm Funkel ini menjadi tim yang paling sering kalah (9 kali) di antara tim-tim tiga besar. Peringkat kedua Nuernberg sampai sekarang hanya kalah 7 kali, sementara Holstein Kiel 6 kali.

Selain soal jumlah kekalahan yang lebih banyak, selisih gol mereka juga tidak impresif. Dengan 53 gol, mereka bukanlah tim terproduktif, dan dengan 41 kali kebobolan, mereka juga bukan tim paling solid dalam bertahan. Akan tetapi, Fortuna tahu caranya menang. Total, mereka memenangi 18 laga, unggul tiga kemenangan atas Nuernberg dan enam atas Holstein Kiel.

Fortuna sendiri bukanlah nama asing di Bundesliga 1. Sebagai salah satu klub tertua di Jerman (berdiri pada 1895), Fortuna pertama kali berlaga di Bundesliga pada musim 1966/67. Total, antara 1966 s/d 2013 lalu Fortuna sudah berlaga di 23 musim Bundesliga 1.

Meski demikian, perjalanan Fortuna sama sekali tidak mulus. Bahkan, boleh dikatakan nama mereka yang diambil dari nama dewi keberuntungan Romawi itu sama sekali tidak ada pengaruhnya. Pada 2001 silam, mereka sempat mengalami masalah keuangan yang hampir berujung kebangkrutan.

Pemain Fortuna, Florian Neuhaus, merayakan gol. (Foto: Reuters/Matthias Rietschel)

Beruntung, ketika itu mereka diselamatkan oleh band punk Die Toten Hosen. Band tersebut memasang logonya sebagai sponsor dada Fortuna dan sebagai imbal balik, mereka 500 ribu Deutsche Mark per musimnya kepada klub sampai tahun 2003. Die Toten Hosen sendiri memang merupakan band asli Duesseldorf dan sampai sekarang pun lagu mereka, 'Strom', masih diperdengarkan ketika gol tercipta di Esprit Arena.

Adapun, masa jaya Fortuna di era modern hadir pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Ketika itu, mereka sukses memenangi dua DFB Pokal (1979 dan 1980) serta melaju ke final Piala Winners 1979 sebelum dikalahkan Barcelona. Dalam masa-masa itu, mereka punya satu pemain bintang bernama Klaus Allofs yang juga merupakan andalan Tim Nasional Jerman.

Kini, Fortuna punya beberapa pemain dengan pengalaman Bundesliga 1 di skuatnya. Michael Rensing, Andre Hoffmann, Kaan Ayhan, Oliver Fink, dan Takashi Usami adalah beberapa di antaranya. Untuk promosi ke Bundesliga 1 mungkin pemain-pemain ini sudah cukup. Namun, tentunya untuk bertahan, apalagi berprestasi, di kompetisi eite tersebut, pekerjaan rumah Fortuna masih banyak.

Namun, biarlah pekerjaan rumah itu dipikirkan nanti-nanti. Sekarang, biarlah Fortuna Duesseldorf berpesta terlebih dahulu.