news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sempat Tertinggal, Arsenal Sukses Imbangi Standard Liege

13 Desember 2019 2:57 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Standard Liege dan Arsenal berduel. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Standard Liege dan Arsenal berduel. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
ADVERTISEMENT
Arsenal selamat dari kekalahan di matchday 6 Liga Europa 2019/20. Berhadapan dengan Standard Liege di Stade Maurice Dufrasne, Jumat (13/12/2019) dini hari WIB, Arsenal bermain imbang 2-2.
ADVERTISEMENT
Gol-gol di laga ini dicetak oleh Samuel Bastien (47') dan Selim Amallah (69') untuk Standard Liege, serta Alexandre Lacazette (79') dan Bukayo Saka (81') untuk Arsenal.
Berkat hasil ini, Arsenal sukses keluar sebagai pemuncak Grup F dengan torehan 11 poin. Sementara, Standard Liege harus rela tersingkir setelah mereka hanya meraih 8 poin saja, kalah 1 poin dari Eintracht Frankfurt yang menjadi runner-up.
***
Standard Liege menurunkan para pemain kunci mereka di laga ini. Ada Renaude Emond di depan, ditemani Samuel Bastien, Selim Amallah, dan Gojko CImirot di lini tengah. Lini belakang dikomandoi duet Zinho Vanheusden dan Konstantinos Laifis.
Arsenal juga melakukan hal yang sama. Emile Smith-Rowe, Alexandre Lacazette, dan Reiss Nelson diturunkan di depan, diapit Bukayo Saka, Matteo Guendouzi, Joseph Willock, dan Ainsley Maitland-Niles di tengah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, lini belakang diisi trio Konstantinos Mavropanos, David Luiz, dan Sokratis Papastathopoulos. Posisi kiper diisi oleh Emiliano Martinez.
Arsenal langsung tampil menggebrak di awal-awal babak pertama. Smith-Rowe, Lacazette, dan Nelson tampak berusaha untuk menembus kotak penalti Standard Liege. Smith-Rowe bahkan mampu melepas tembakan apik pada menit 14.
Namun, bukan perkara mudah bagi Arsenal menembus pertahanan Standard Liege. Selain karena Standard Liege menerapkan skema dasar 4-5-1--yang membuat lini tengah mereka penuh--, Arsenal tampak minim kreasi di laga ini.
Serangan Arsenal, terutama sampai babak pertama memasuki menit 25, terpusat di area sayap. Hal ini membuat serangan mereka mampu dipatahkan oleh lini pertahanan Standard Liege dengan mudah.
Di sisi lain, Standard Liege justru mampu mengambil alih kendali permainan. Mereka mengalirkan bola dengan nyaman, terutama di area tengah lapangan. Tetapi, bukan berarti mereka luput dari kesalahan. Aliran bola mereka ke lini depan tidak terlalu baik.
ADVERTISEMENT
Sampai pertandingan memasuki menit 35, pertandingan ini seolah jadi panggung kebuntuan dua tim dalam menyerang. Situasi ini terus berlangsung hingga babak pertama tuntas. Alhasil, skor 0-0 untuk kedua tim tetap bertahan.
Pemain Arsenal dan Standard Liege berduel. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Memasuki babak kedua, Arsenal dan Standard Liege masih coba meraba-raba kesempatan. Namun, siapa sangka, keberuntungan hadir bagi Standard Liege pada menit 47.
Bastien, pemain Standard Liege, menerima bola di dekat kotak penalti. Ia lalu melepaskan sepakan kaki kanan. Sepakannya ini sukses masuk gawang, setelah mengenai badan Sokratis, sekaligus membuat Martinez mati langkah. Skor berubah 1-0.
Tertinggal satu angka, Arsenal mulai keluar menyerang. Namun, sama seperti babak pertama, mereka masih kesulitan menembus pertahanan Standard Liege. Kreativitas yang minim jadi pemicu.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Standard Liege berusaha bermain dengan simpel. Mereka menerapkan garis pertahanan yang dalam dan lebih banyak melakukan serangan balik. Siapa sangka, justru upaya Standard Liege ini membuahkan hasil.
Pada menit 69, Selim Amallah menerima bola di dalam kotak penalti, hasil umpan silang dari sisi kanan pertahanan Arsenal. Ia melepaskan tembakan, dan sepakannya ini masuk gawang setelah mengenai tangan Mavropanos. Skor berubah 2-0.
Arsenal langsung melakukan perubahan setelah ketinggalan dua angka ini. Gabriel Martinelli dan Calum Chambers dimasukkan, menggantikan Sokratis dan Maitland-Niles. Buah dari pergantian ini langsung terasa pada menit 79 dan 81.
Bermula dari manuver Saka di sisi kanan pertahanan Standard Liege, ia mengirimkan umpan silang ke kotak penalti. Lacazette mampu menyambar umpan itu dengan sundulannya, dan sundulannya ini sukses merobek gawang Standard Liege.
ADVERTISEMENT
Selang dua menit kemudian, giliran Saka yang unjuk gigi. Bekerja sama dengan Martinelli, Saka melepaskan sepakan terukur yang gagal dihalau oleh kiper Standard Liege. Skor berubah 2-2, Arsenal masih bisa memenangi laga.
Standard Liege juga turut melakukan perubahan untuk menjaga keseimbangan permainan. Maxime Lestienne dan Felipe Avenatti pun dimasukkan oleh Michel Preud'homme, pelatih Standard Liege.
Namun, masuknya dua pemain itu tak kuasa menahan gempuran yang dilakukan oleh para pemain Arsenal di sisa waktu babak kedua. Arsenal berusaha keras mencari gol ketiga di pertandingan ini.
Meski begitu, sampai wasit meniupkan peluit penanda laga usai, Arsenal gagal mencetak angka tambahan. Alhasil, skor 2-2 untuk kedua tim tetap bertahan. Laga pun berakhir imbang.
ADVERTISEMENT