Sengketa Tunggak Gaji Masih Ada Jelang Kick Off Liga 2

5 September 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drawing babak semifinal Liga 2 2023/24 di SCTV Tower, Jakarta, pada Senin (5/2/2024) malam WIB, oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Foto: kumparan/Azrumi El Ghazali
zoom-in-whitePerbesar
Drawing babak semifinal Liga 2 2023/24 di SCTV Tower, Jakarta, pada Senin (5/2/2024) malam WIB, oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Foto: kumparan/Azrumi El Ghazali
ADVERTISEMENT
Kick off Liga 2 2024/25 hanya tinggal menunggu dua hari mendatang, namun rupanya masih ada polemik tunggak gaji yang masih belum dituntaskan oleh 7 klub yang bertading di kasta kedua sepak bola Indonesia itu. Hal ini diungkapkan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
ADVERTISEMENT
Adapun Liga 2 Indonesia musim 2024/2045 akan segera digelar. Kompetisi nomor dua Indonesia itu akan mulai dipertandingkan pada 7 September mendatang. Laga antara Persibo Bojonegoro vs Gresik United akan jadi tanda dimulainya kompetisi tersebut.
Melalui keterangan tertulis, APPI menerangkan banyak sebanyak 7 klub peserta Liga 2 musim ini masih belum membayarkan kewajiban kontraktual kepada sebanyak 51 pemain. Adapun nilai yang ditaksir dalam penunggakan gaji itu sebesar Rp 1,5 M.
"Kami masih mencatat terdapat 7 klub peserta Liga 2 yang masih memiliki perselisihan kontraktual terhadap 51 orang pesepakbola, dengan total nilai sebesar Rp 1.534.217.000,00 (satu miliar lima ratus tiga puluh empat juta dua ratus tujuh belas ribu rupiah)," terang APPI.
Kiri (CEO APPI Hardika Aji), Kanan (Presiden APPI Andritany Ardhiyasa). Foto: Aprilandika Hendra Pratama/kumparan
"Di mana seluruh sengketa tersebut saat ini tengah melalui proses penyelesaian hukum melalui National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pihak APPI ingin para klub untuk segera menyelesaikan sengketa ini sebelum Liga 2 digelar. Mereka juga meminta PT LIB serta PSSI untuk mengawal kasus ini.
"APPI memberikan apresiasi terhadap klub yang telah melaksanakan kewajiban-kewajibannya terhadap para pesepakbola dan juga kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru yang telah turut mengawal proses penyelesaian atas sengketa kontraktual yang ada," kata CEO APPI, Hardika Aji.
"Namun kami juga berharap agar klub-klub yang masih memiliki perselisihan kontrak dengan pemain agar dapat segera diselesaikan dan Liga-2 dapat bergulir dengan baik," tegasnya.