news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Septian Bagaskara: Moncer di Dewa United, Dipanggil Timnas Indonesia

9 Maret 2025 18:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Dewa United Septian Bagaskara. Foto: Instagram/@dewaunitedfc
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Dewa United Septian Bagaskara. Foto: Instagram/@dewaunitedfc
ADVERTISEMENT
Patrick Kluivert dan tim kepelatihan Timnas Indonesia telah menetapkan daftar pemain sementara untuk laga kontra Australia dan Bahrain dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia pada Maret ini. Salah satu striker yang dipilih adalah Septian Bagaskara.
ADVERTISEMENT
Selama era Shin Tae-yong, Septian sama sekali tidak pernah membela Timnas Indonesia. Dan kini, penyerang 27 tahun itu mendapat kepercayaan dari Kluivert.
Pada musim ini, Septian Bagaskara sudah mencetak 7 gol dan mengemas satu assist dari 25 laga membela Dewa United di Liga 1 2024/25. Ini berarti, ia sementara adalah pemain lokal tersubur kedua setelah Egy Maulana Vikri dengan 11 gol. Sebanyak 5 gol yang dicetak Septian tercipta saat ia tampil sebagai pemain pengganti.
Selama berkarier sebagai pemain profesional, Septian banyak bermain untuk Persik Kediri. Ia menjadi andalan Persik saat promosi sekaligus menjadi juara Liga 3 2018. Alumni SSB Triple S itu pun membukukan 21 gol dan berhak meraih predikat top skor.
Pemain Dewa United Septian Bagaskara. Foto: Instagram/@dewaunitedfc
Pada 2019, menurut catatan Transfermarkt, Septian mencetak 5 gol dari 8 penampilan membela Persik di Liga 2. Persik juga berhasil keluar sebagai juara di akhir musim.
ADVERTISEMENT
Di level internasional, Septian pernah dipanggil ke Timnas U-23 era kepelatihan Indra Sjafri pada 2019. Ia dipercaya melakukan debut pada 7 Juni 2019 saat melawan Thailand U-23 di Merlion Cup.
Sekarang, Septian mendapat panggilan Timnas Indonesia senior. Ia harus bersaing dengan Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Ragnar Oratmangoen, hingga Ole Romeny.