Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Van Dijk mulai dikenal masyarakat Indonesia sekitar tahun 2013. Saat itu, ia direkrut Persib dari tim asal Australia, Adelaide United. Bersama Persib, Van Dijk berhasil menjadi bomber kesayangan publik 'Maung Bandung' berkat penampilan apiknya.
Ia akhirnya masuk dalam proyek naturalisasi PSSI, dan berkesempatan membela Timnas Indonesia.
Van Dijk mengaku bahwa ia sempat kehilangan arah usai melewati masa-masa emasnya dan harus gantung sepatu. Pasalnya, meski memiliki opsi menjadi Pelatih, Van Dijk menganggap bahwa bermain sepak bola adalah hal yang terbaik dalam kariernya.
''Setelah karier sepak bola saya berakhir, saya sempat kesulitan untuk menemukan apa yang harus saya lakukan ke depannya. Karena bagi saya bermain sepak bola adalah hal yang terbaik,'' kata Van Dijk dalam kanal YouTube Persib.
ADVERTISEMENT
''Kemudian saya berpikir apa yang bisa saya lakukan. Menjadi Pelatih? Itu mungkin saja. Tetapi saya ingin menjadi Pelatih yang spesifik seperti Pelatih striker sebuah tim. Bukan Pelatih utama,'' tambahnya.
Singkat cerita, kepiawaian Van Dijk dalam berbisnis mengantarkannya menjadi agen sepak bola. Van Dijk pun mengaku senang dengan pekerjaannya saat ini.
''Saya tertarik segi bisnis dalam sepak bola. Itulah mengapa saya menjadi agen pemain antar Asia-Eropa. Hal ini yang lebih saya sukai. Bukan menjadi Pelatih,'' jelasnya.
Adapun saat ini Van Dijk tergabung dalam Tevreden Group, sebuah agensi pemain yang dimiliki oleh mantan pemain Belanda, Brian Tevreden.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .