Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Tak ada yang perlu diragukan dari penyerang tengah legendaris Belanda, Patrick Kluivert. Dia kokoh dan memiliki penyelesaian akhir yang menawan. Oh ya, Kluivert juga memiliki kemampuan melakukan dribel di atas rata-rata pemain raksasa lainnya.
ADVERTISEMENT
Kemampuan dribel Kluivert yang begitu istimewa tampaknya menurun ke anaknya. Anak kedua dari istri pertamanya, Justin, dianggap sebagai cetakan kedua pemain kelahiran Amsterdam tersebut karena memiliki kemampuan yang luar biasa.
Dalam beberapa video yang beredar di YouTube, terlihat bahwa Justin memiliki potensi untuk menjadi pemain besar di kemudian hari. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di usianya yang kini baru menginjak 19 tahun, dia sudah diberi kesempatan bermain secara reguler untuk Ajax.
Nama Justin mulai menanjak musim lalu ketika dimainkan oleh Peter Bosz dalam pertandingan Eredivisie menghadapi PEC Zwolle, Januari 2017. Dua bulan kemudian, dia mencetak gol pertama bersama Ajax saat menghadapi Excelsior.
Tetapi tunggu, Anda tidak berpikir bahwa Justin satu-satunya klan Kluivert yang punya potensi, 'kan? Sebabnya, berbicara mengenai klan Kluivert, ada satu nama lain yang patut Anda ingat mulai sekarang: Shane Kluivert.
ADVERTISEMENT
Banyak yang bilang, Shane mewarisi bakat Kluivert. Masalahnya cuma satu, usianya baru sembilan tahun.
Shane mulai menjadi perhatian sejak awal tahun lalu. Bermain di kesebelasan junior milik Paris Saint-Germain (PSG), Shane, selalu sukses mencuri perhatian. Tubuhnya yang lebih kecil ketimbang rekan-rekan setimnya seakan tak menjadi soal.
Tahu bahwa anaknya memiliki bakat yang istimewa, Kluivert pun berupaya menjadikan anaknya sebagai aset. Bukan, Kluivert bukan mengkomersilkan anaknya. Kluivert cuma mengajarkan anaknya untuk tahu bagaimana caranya memperkenalkan diri, salah satunya adalah lewat media sosial.
Lewat media sosial, Shane mendapatkan banyak penggemar baru. Hingga kini, akun Instagram Shane telah diikuti oleh 151 ribu orang. Apa yang dimiliki oleh Shane tercium oleh salah satu perusahaan olahraga, Nike.
ADVERTISEMENT
Akhir Juli 2017 lalu, bertempat di markas besar Nike, Amsterdam, mereka mengontrak Shane dan, menurut Telegraph, kontrak tersebut menjadikannya sebagai atlet paling muda yang pernah dikontrak Nike.
Di usia sembilan tahun, semua hal yang diinginkan oleh Shane terwujud dan membuat semua orang ngiler. Paling baru, Shane dikontrak oleh Barcelona dan bakal memperkuat tim Alevin—level kompetisi untuk pemain dengan usia di bawah sembilan tahun.
Hmm, semakin bikin ngiler, nggak, tuh?