Sheffield United

Sheffield United: Tak Ada Pergantian, Pangeran Abdullah Tetap Pemilik Klub

22 Mei 2020 12:09 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Sheffield United bergembira usai menang 3-0 atas Burnley. Foto: Reuters/Jon Super
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Sheffield United bergembira usai menang 3-0 atas Burnley. Foto: Reuters/Jon Super
ADVERTISEMENT
Sejak 2018, Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MbS) sudah dikabarkan berminat untuk memiliki sebuah klub Premier League. Ketika itu, Manchester United-lah yang disebut jadi incaran sang pangeran.
ADVERTISEMENT
Kabar ketertarikan MbS terhadap Manchester United itu akhirnya tak pernah terwujud. Walau demikian, manuver putra Raja Salman itu tak berhenti. Tahun ini, giliran Newcastle United yang disebut-sebut bakal jatuh ke tangannya.
Sampai sekarang, MbS memang belum menjadi pemilik Newcastle, salah satunya karena proses akuisisi itu mendapat tentangan dari banyak orang. Namun, di sisi lain, tak ada indikasi MbS akan membatalkan pembelian klub. Besar kemungkinan, tinggal tunggu waktu saja sampai The Magpies jatuh ke tangannya.
Menguapnya wacana takeover Manchester United, ditambah dengan berlarut-larutnya proses pembelian Newcastle dari Mike Ashley, menunjukkan betapa sulitnya bagi MbS untuk mewujudkan keinginan memiliki klub Premier League.
Nah, di saat MbS masih menghadapi kesulitan, salah seorang saudaranya, Pangeran Abdullah, rupanya sudah menjadi pemilik klub Premier League sejak lama. Terhitung sejak 18 Oktober 2019, Pangeran Abdullah telah menjadi pemilik tunggal Sheffield United.
ADVERTISEMENT
Bahkan, keterlibatan Pangeran Abdullah di Sheffield United sudah bisa dilacak hingga 2013. Ketika itu dia membeli 50 persen kepemilikan klub dari tangan Kevin McCabe, seorang pengusaha properti asli Inggris.
Pada 2017, hubungan Pangeran Abdullah dengan McCabe retak. Mereka pun kemudian terlibat dalam pertarungan hukum untuk memperebutkan kontrol penuh atas Sheffield United. Dua puluh bulan lamanya pertarungan hukum itu berlangsung.
Akhirnya, pada September 2019, pengadilan memutuskan bahwa McCabe harus menjual kepemilikannya kepada Pangeran Abdullah. Sebulan berselang, Pangeran Abdullah resmi menjadi pemilik tunggal Sheffield United.
Logo Sheffield United. Foto: Reuters/Carl Recine
Anehnya, Kamar Dagang Inggris (Companies House) pada Kamis (21/5/2020) mengindikasikan bahwa pada Oktober 2019 itu Pangeran Abdullah tidak menjadi pemilik tunggal Sheffield United, melainkan menjualnya ke pihak lain.
ADVERTISEMENT
Sheffield United pun akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa kabar tersebut tidak benar. Mereka lantas meminta Companies House untuk segera memperbarui data-datanya.
"Sheffield United telah menerima banyak pertanyaan terkait dokumen yang diserahkan pihak klub dan perusahaan induknya, Blades Leisure Limited, kepada Companies House hari ini (Kamis)," tulis The Blades.
"Pihak klub mengonfirmasi bahwa tidak ada perubahan kepemilikan di Sheffield United Football Club maupun Blades Leisure Limited."
"Dokumen yang diserahkan kepada Companies House dimaksudkan untuk memberi tahu bahwa tidak ada perubahan apa pun."
"Dengan demikian, Yang Mulia Pangeran Abdullah bin Mosa'ad bin Abdulaziz Al Sa'ud tetap menjadi pemilik dan pengendali Blades Leisure Limited beserta anak perusahaannya, Sheffield United Football Club."
"Pihak klub berharap informasi publik di Companies House bisa segera diperbarui untuk menggambarkan kenyataan yang ada," tutup Sheffield United.
ADVERTISEMENT
Pangeran Abdullah sendiri saat ini masih terlibat dalam pertarungan hukum dengan McCabe yang tak puas dengan putusan pengadilan dan telah mengajukan banding.
------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten