Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dalam laga Sheffield United vs Chelsea , Minggu (12/7/2020) dini hari WIB, The Blues tampak loyo. Akibatnya, armada Frank Lampard dipermalukan The Blades dengan tiga gol tanpa balas.
ADVERTISEMENT
"Mereka lebih baik dari kami, mereka lebih kuat dari kami secara fisik dan juga saat menguasai bola," katanya kepada Sky Sports.
"Anda bisa merasakan dan mendengar setiap suara [di pinggir lapangan] dan yang bisa saya dengar hanyalah suara [pemain dan pelatih] Sheffield United. Mereka adalah tim yang bagus dan jika Anda datang ke sini dan tampil di bawah standar, beginilah jadinya," lanjutnya.
Bramall Lane memang tak dihadiri penonton. Namun, para pemain dan pelatih Sheffield United sendirilah yang membikin stadion legendaris di Inggris itu jadi berisik. Bukan sekadar alat untuk saling koordinasi, tetapi juga untuk saling memecut semangat.
ADVERTISEMENT
"Secara kompaksi, kami tak kalah dari mereka. Namun, kami terlalu lambat dan para winger kami tak bermain maksimal. Kami mencoba untuk memegang kendali, tetapi gagal membuat ancaman," terang Lampard.
Asal tahu saja, per WhoScored, Christian Pulisic dan kolega tercatat memegang penguasaan bola hingga 76,3%. Mereka melepas 15 tembakan, tetapi cuma empat yang akurat dan tak ada yang jadi gol. Tumpul.
Bandingkan dengan Sheffield, mereka cuma melepas empat tembakan akurat dari sembilan kali percobaan. Hasilnya, hanya satu dari empat tembakan yang gagal menyasar jala lawan. Efektif.
"Saat tertinggal 2-0, Anda kian menyulitkan diri sendiri. Mengecewakan. Kesalahan," sesalnya.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .