Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagi Altalariq, ini merupakan kesempatan perdananya membela timnas. Penampilan apiknya bersama Persita di Piala Menpora boleh jadi adalah salah satu dasar pertimbangan Shin Tae-yong memanggilnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu memiliki sikap yang tegas dan keras. Shin tak segan mencoret pemain yang tak disiplin saat latihan.
Lantas, bagaimana Altalariq menilai pelatih yang membawa Korea Selatan menaklukkan Jerman di Piala Dunia 2018 itu?
"Saya belum pernah ketemu langsung dengan Coach Shin Tae-yong. Tapi, ya, Coach Shin Tae-yong juga dikenal dengan karakternya yang keras, tegas, dan disiplin. Jadi, saya harus mengikuti apa yang diarahkan oleh Shin Tae-yong," katanya kepada kumparan, Selasa (27/4).
"Alta harus siap mengikuti semua arahan Coach Shin Tae-yong," lanjut winger 22 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Ya, Altalariq Ballah sudah paham bagaimana ketegasan dan reputasi Shin Tae-yong. Untuk itu, ia mengaku akan melakukan yang terbaik demi bisa menembus skuad Timnas Indonesia senior dan menjalani debutnya.
"Saya harus fokus dan kerja keras karena ini kesempatan dan jangan sampai saya sia-siakan," jelas putra Anthony Ballah itu.
Kali ini, Shin Tae-yong berusaha meregenerasi skuad Timnas Indonesia. Jika diakumulasikan, rataan umur dari 34 pemain yang dipanggil hanya sekitar 22 tahun.
Altalariq Ballah sendiri berusia 22 tahun. Walau begitu, ia bukan pemain paling muda. Elkan Baggott menjadi pemain termuda di TC kali ini karena masih berusia 18 tahun 184 hari.
***