Shin Tae-yong Dikritik Kompatriot: Pemain Keturunan Cuma Solusi Jangka Pendek

9 April 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Piala Asia. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Piala Asia. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong mengalami peningkatan performa. Sulit tidak mengakui bahwa kehadiran pemain keturunan berperan dalam tren positif ini. Namun, kompatriot Shin atau sesama pelatih asal Korea Selatan (Korsel), Jong Song-chon, mengkritisi situasi ini.
ADVERTISEMENT
Jong adalah pelatih yang tercatat pernah menukangi Timnas U-20 Wanita Korsel di tiga edisi Piala Dunia U-20. Dia juga pernah memimpin Tim Wanita Hanoi I, sebelum baru-baru ini menjadi Pelatih Kepala Akademi Park Hang-seo.
Menurut media Vietnam, Znews, Jong berkali-kali memimpin Daejeon melawan Seongnam Ilhwa asuhan Shin Tae-yong selama 1997-2001. Ia mengaku paham betul gaya Shin. Kini, saat Timnas Indonesia sudah diperkuat banyak pemain keturunan dari Belanda, ia mengkritisinya.
“Saat saya di Korea, tim yang dipimpin Shin berjiwa defensif. Dengan Indonesia sekarang, mereka punya lebih banyak keuntungan berkat penambahan pemain keturunan. Namun, ini hanya solusi jangka pendek. Pembinaan usia muda dan kompetisi nasional adalah fondasi yang berkelanjutan,” kata Jong.
Pelatih sepak bola berkebangsaan Korea Selatan, Jong Song-chon. Foto: the-afc.com
Sebaliknya, Jong malah memuji eks pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo. Di mata Jong, sosok pelatih yang kerap berkacamata itu lebih paham tentang pentingnya pembinaan usia muda, makanya mendirikan akademi sepak bola di Vietnam.
ADVERTISEMENT
"Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Timnas Vietnam, Park Hang-seo pernah menyatakan keprihatinannya tentang krisis ini [pembinaan usia muda]. Dia mengatakan bahwa melatih generasi muda akan membantu sepak bola Vietnam memiliki landasan yang kuat untuk masa depan," terang Jong.
"Itu sebabnya dia mendirikan akademi yang dinamai demikian. sendiri. Tepat setelah kekalahan tim Vietnam baru-baru ini, dia memutuskan untuk membuka kelas lanjutan lainnya, untuk melatih pemain profesional, dengan bimbingan pelatih Korea," tambahnya.