Shin Tae-yong Ogah Pikirkan Balas Dendam Kekalahan 0-10 Indonesia dari Bahrain

9 Oktober 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Shin Tae-yong pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Shin Tae-yong pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Indonesia bakal menghadapi Bahrain dalam laga ketiga Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di National Stadium, Riffa, Kamis (10/10) pukul 23:00 WIB. Shin Tae-yong tak mau fokus memikirkan balas dendam 12 tahun silam.
ADVERTISEMENT
Pada Februari 2012, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014, Timnas Indonesia asuhan Aji Santoso kalah 0-10 dari Bahrain di Manama. Jelang laga nanti, Shin Tae-yong mengaku akan fokus pada permainan sesuai taktik demi meraih hasil terbaik, bukan soal balas dendam.
“Daripada kita memikirkan balas dendam atas kekalahan itu, kita lebih baik berfokus ke permainan. Bagaimana kita bisa menunjukkan permainan yang kita suka dan permainan yang kita rencanakan,” tegasnya dalam keterangan dari PSSI, Selasa (8/10).
Mohammed Ali (kiri) dari Bahrain menantang Guvawan Dwicahyo dari Indonesia dalam pertandingan sepak bola kualifikasi grup E zona Asia Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain di Rifaa pada 29 Februari 2012. Foto: ADAM JAN/AFP
Kini, Timnas Indonesia datang dengan skuad terbaik ke markas Bahrain. Shin Tae-yong membawa banyak pemain tim luar negeri, termasuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang baru saja disumpah jadi WNI pada 30 September lalu.
Saat ini, Bahrain ada di posisi tiga klasemen dengan tiga angka. Kemenangan didapatkan Bahrain saat tekuk Australia di laga pembuka.
ADVERTISEMENT
Sementara, Indonesia sudah kumpulkan dua poin dari dua pertandingan. Maarten Paes dan kolega tahan imbang Arab Saudi dan Australia.