Shin Tae-yong Takkan Campur Aduk Urusan Timnas U-16

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan

Shin Tae-yong tiba di Kantor PSSI pada pukul 14.30 WIB, Kamis (9/1/2020). Ada agenda yang harus ia kejar --dan cukup penting. Pria asal Korea Selatan itu melakoni rapat koordinasi dengan beberapa pelatih.

Deretan pelatih yang dipanggil ke kantor PSSI antara lain Indra Sjafri, Nova Ariyanto, Markus Haris Maulana alias Markus Horison, Bima Sakti, dan Indriyanto Nugroho. Namun, tiga pelatih sudah meninggalkan Kantor PSSI tak lama setelah Shin datang.

Mereka ialah Bima, Markus, dan Indriyanto. Ketiga jajaran pelatih Timnas U-16 itu tak dilibatkan rapat bersama Shin.

"Saya dan Mas Bima (plus Indriyanto) tidak ikut rapat karena kami membahas Indonesia U-16. Kalau pelatih Shin Tae-yong ‘kan pegang Indonesia U-19 ke atas (Indonesia U-23 dan senior)," kata Markus.

Pernyataan Markus mengisyaratkan bahwa Shin tak bakal ikut campur soal Indonesia U-16.

Beda hal dengan kelompok umur lainnya. PSSI tak hanya mengontrak Shin sebagai pelatih Timnas Indonesia, tetapi juga sebagai 'manajer pelatih'.

Pelatih Korsel, Shin Tae-yong. Foto: Reuters/Ivan Alvarado

Jabatan 'manajer pelatih' itu membuat Shin memayungi pelatih-pelatih kelompok umur di bawahnya. Secara tidak langsung, pelatih-pelatih tim kelompok umur itu menjadi asisten Shin --mereka juga harus melaporkan langsung perkembangan kepada eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.

“Tidak,” ujar Markus saat ditanya apakah Shin terlibat di Indonesia U-16.

Timnas U-16 akan tampil pada dua ajang tahun ini, yaitu Piala AFF U-16 dan Piala AFC U-16 pada 16 September hingga 3 Oktober 2020 di Bahrain.

Sementara pemusatan latihan nasional dimulai pada 16 Januari mendatang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Ada 24 pemain yang mengikuti pelatnas itu.

Rangkaian uji coba juga sudah dirancang. Tim besutan Bima Sakti tersebut diagendakan melawan India pada 23 dan 29 Januari.

----

Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami perbaikan. Sebelumnya tertulis bahwa Fakhri Husaini dan Seto Nurdiantoro ikut di dalam pertemuan. Namun, keterangan PSSI menyatakan sebaliknya. Oleh karena itu, kesalahan tersebut telah kami perbaiki.