Shoomilah, Shoomilah: Cerita di Balik Lagu Perjuangan Timnas Qatar

Pemain Qatar berpose untuk foto grup tim sebelum pertandingan Qatar vs Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Foto: Dylan Martinez/REUTERS

'Shoomilah, Shoomilah' memang bukanlah lagu kebangsaan resmi Timnas Qatar. Akan tetapi, lagu tersebut mampu membangkitkan semangat para pemain dan suporter saat mendukung timnasnya dalam beberapa tahun terakhir. Lantas, apa makna dan bagaimana kisah dari lagu tersebut? Berikut ulasannya.

Lagu tersebut pertama kali dikenal pada 18 Desember 2017 saat Qatar merayakan hari nasionalnya. Namun, nyanyian itu baru benar-benar dikenal luas dua tahun setelahnya.

Nyanyian 'Shoomilah, Shoomilah' mulai banyak dinyanyikan warga Qatar sejak 2019. Lagu itu viral usai dinyanyikan para pemain di ruang ganti pasca kemenangan telak 4-0 Timnas Qatar atas Uni Emirat Arab di semifinal Piala Asia 2019.

Meski lagu tersebut menjadi viral, tak banyak orang yang mengerti apa arti dari kata-kata itu. Pasalnya, kata 'Shoomilah' sendiri diambil bahasa Arab kuno yang memiliki sejumlah arti dan makna.

Diwartakan The Peninsula Qatar, Ayed bin Ghayda menjelaskan jika 'Shoomilah' kerap digunakan untuk menasihati pengantin guna memilih pasangan yang tepat. Lagu tersebut juga sebenarnya rutin dinyanyikan dalam pesta pernikahan oleh penyanyi Qatar, Al Majmoua.

Selain itu, nyanyian tersebut juga sering dikumandangkan sebagai bentuk perjuangan bangsa Qatar. Lagu tersebut dibuat setelah blokade ilegal terhadap Qatar diberlakukan. Lalu, lirik-liriknnya juga berbicara mengenai hubungan antar generasi dan bagaimana semua generasi bersatu padu melawan musuh.

Lebih lanjut, lagu itu juga digambarkan sebagai bentuk ketulusan orang-orang Qatar. Pada konteks tersebut, 'Shoomilah, Shoomilah' jika diterjemahkan memiliki arti 'tinggalkan orang jahat dan pilihlah orang baik'.

Di lain sisi, Thomas Ross Griffin dalam buku 'Football in the Middle East' mengungkap bahwa lagu 'Shoomilah' memang kerap dinyanyikan sebelum bertanding. Lirik-liriknya yang memotivasi jadi alasan utama para pemain Timnas Qatar kerap menyanyikannya sebelum berlaga.

"Saya membuat kesepakatan dengan rekan satu tim saya... Sebelum kami memulai pertandingan, kami akan menyanyikan 'Shoomilah' untuk memberi kami motivasi dan juga merayakannya setelah pertandingan," ujar pemain Timnas Qatar dalam buku 'Football in the Middle East', dikutip dari Al Jazeera.

Griffin juga menjelaskan jika setiap pemain di ruang ganti menyanyikannya sebelum dan setelah laga. Sekalipun para pemain tak dapat memahami semua liriknya.

Tahun lalu, nyanyian 'Shoomilah, Shoomilah' juga terdengar di Stadion Al Bayt dalam laga Qatar vs Bahrain. Itu merupakan laga perdana Qatar di Piala Arab yang berakhir dengan skor 1-0 bagi tim tuan rumah.

Stadion Al Bayt. Foto: Shutterstock

Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan Felix Sanchez menjelma jadi skuad yang menakutkan di dataran Asia. Yang terbaru, mereka menjuarai Piala Asia pertamanya pada tahun 2019 lalu usai menumbangkan Jepang di partai final dengan skor 3-1.

Adapun Piala Dunia 2022 adalah keikutsertaan pertama Timnas Qatar di ajang empat tahunan tersebut. The Maroon lolos otomatis karena bertindak sebagai tuan rumah.

Timnas Qatar tergabung di Grup A bersama Ekuador, Belanda, dan Senegal. Tuan rumah sudah menelan kekalahan 0-2 dari Ekuador di laga pembuka, Minggu (20/11) lalu.