Sir Jim Ratcliffe Pernah Ejek MU, Kini Beli 25 Persen Sahamnya

25 Desember 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jim Ratcliffe. Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Jim Ratcliffe. Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sir Jim Ratcliffe telah memiliki 25 persen saham Manchester United (MU) yang diumumkan melalui situs resmi 'Setan Merah' pada Senin (25/12) dini hari WIB. Orang terkaya kedua di Inggris ini dulu padahal pernah mengejek MU.
ADVERTISEMENT
Ratcliffe sudah lama dikenal sebagai fan MU. Akan tetapi, pernah pada November 2019, ia mengungkapkan bahwa perusahaannya, INEOS, tidak tertarik mengakuisisi The Red Devils. Kala itu, ia mengejek tim yang bermarkas di Old Trafford itu sebagai dumb money.
"[INEOS] tidak pernah ingin menjadi dumb money di kota, tidak pernah, tidak pernah," ujar Ratcliffe kepada The Times, sebagaimana dilansir juga Manchester Evening News.
"Mereka tidak memilih manajer dengan benar [kala itu masih Ole Gunnar Solskjaer], tidak membeli [pemain] dengan benar. Mereka telah menjadi dumb money, Anda lihat saja pemain macam Fred [Rodrigues] itu," tambahnya.
Jim Ratcliffe. Foto: Phil Noble/REUTERS
Apa itu dumb money? Istilah itu diperuntukkan bagi orang-orang yang melakukan investasi, pembelian, pengambilan keputusan bisnis, dan sebagainya tanpa melakukan observasi dan pemahaman yang komprehensif.
ADVERTISEMENT
Jadi waktu itu, Ratcliffe merasa mengakuisisi Manchester United amat tidak menguntungkan dari sisi bisnis. Bahkan sebaliknya, keputusan itu malah bisa menimbulkan kerugian.
"MU telah menghabiskan sangat banyak uang sejak [Sir Alex] Ferguson pergi dan menjadi miskin. Sangat buruk, jujur," ujar Ratcliffe.
Kala itu, pada Agustus 2019, Ratcliffe menggunakan sebagian dari kekayaannya untuk membeli klub Ligue 1 Prancis, OGC Nice, seharga 110 juta euro (sekitar Rp 1,8 triliun). Ia mengaku ingin fokus dulu di tim tersebut di tengah rumor dirinya hendak mengakuisisi Leeds United, Newcastle United, atau Chelsea.
Jim Ratcliffe. Foto: Phil Noble/REUTERS
"Kami tidak akan mencari di klub lain sebelum berhasil di sini [OGC Nice]. Kami perlu mencari tahu bagaimana menjadi sukses sebelum Anda ingin menulis cek besar. Cukup sulit," tegas Ratcliffe pada waktu itu.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki pendekatan berbeda di sini [Nice] untuk menjadi cukup pintar tentang hal itu [bisnis sepak bola]. Mencoba untuk lebih fokus di akar rumput, mencoba menemukan bakat muda," lanjutnya.
"Beberapa klub tampaknya memiliki kemampuan untuk melakukan itu, [contohnya] Southampton, Lille. [Manchester] United telah melakukannya dengan sangat buruk. Mereka entah bagaimana kehilangan alurnya di sana," ungkapnya.
Kini situasi sudah berubah. Kabar dirinya mulai mengincar MU sudah mencuat sejak Agustus 2022 dan kini baru kesampaian. Ratcliffe sekarang bangga menyebut dirinya sebagai suporter loyal MU.
Reaksi pemain Manchester United usai kalah dari AFC Bournemouth pada pertandingan Liga Inggrsi di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (9/12/2023). Foto: Molly Darlington/REUTERS
“Sebagai anak lokal dan pendukung setia MU, saya sangat senang kami dapat menyetujui kesepakatan dengan dewan Manchester United yang mendelegasikan kepada kami tanggung jawab pengelolaan operasional klub,” ucap Ratcliffe dikutip situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
“Ambisi kami jelas, kami ingin MU kembali menjadi klub top di Inggris, Eropa, dan dunia,” tambahnya.
Berdasarkan 'The Sunday Times Rich List 2023' yang dirilis Forbes, ia adalah orang terkaya kedua di Inggris. Kekayaannya kini 29,688 miliar poundsterling (sekitar Rp 582 triliun).
Ia hanya kalah kaya dari Keluarga Gopi Hinduja yang bergerak di industri dan finansial dengan kekayaan 35 miliar poundsterling (sekitar Rp 687 triliun). Secara global, Ratcliffe berada di urutan 67 orang terkaya dunia.