Southampton Berharap kepada Mark Hughes

15 Maret 2018 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hughes saat menangani Fulham. (Foto: AFP/Glyn Kirk)
zoom-in-whitePerbesar
Hughes saat menangani Fulham. (Foto: AFP/Glyn Kirk)
ADVERTISEMENT
Hanya lima kemenangan berhasil diraih Mauricio Pellegrino selama membesut Southampton. Dengan total raihan 28 poin dari 30 laga, Southampton pun terancam degradasi karena mereka hanya unggul satu angka dari dua tim penghuni zona degradasi, Crystal Palace dan Stoke City. Hasil itu membuat Pellegrino dipecat dan kini, Southampton menggantungkan harapannya kepada Mark Hughes.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (15/3/2018) pagi WIB, Southampton mengumumkan kedatangan Hughes sebagai manajer tim. Bagi sosok asal Wales itu, Southampton adalah klub Premier League keenam yang dilatihnya setelah Blackburn Rovers, Manchester City, Fulham, Queens Park Rangers, dan Stoke City.
Oleh Stoke, Hughes dipecat pada Januari lalu menyusul kekalahan di Piala FA dari Coventry City. Menariknya, meski tugas utama eks penyerang Manchester United itu adalah menyelamatkan Southampton dari degradasi, misi pertama yang harus dia lakoni adalah pertandingan Piala FA melawan Wigan Athletic, Minggu (18/3) malam WIB.
Hughes sendiri bukanlah nama asing di St. Mary's. Pada senjakala kariernya dulu dia juga sudah pernah bermain untuk Southampton, tepatnya antara 1998 s/d 2000. Dalam kurun waktu itu dia bermain sebanyak 52 kali.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya, Hughes mengakui bahwa misi menyelamatkan Southampton tidaklah mudah. Walau begitu, dia tetap merasa antusias bisa kembali sebagai manajer ke klub yang pernah dia perkuat.
"Sebenarnya aku tidak berharap bisa kembali ke sini di akhir-akhir musim seperti ini, tetapi ketika kesempatan datang, aku tak boleh menyia-nyiakannya," kata Hughes seperti dilansir situsweb resmi klub.
"Aku punya cukup banyak pengalaman di Premier League dan telah memenangi banyak laga. Aku tahu apa yang harus kulakukan untuk memenangi pertandingan di kompetisi ini."
"Saat ini yang terpenting adalah bagaimana memberi input berbeda kepada para pemain. Semoga dengan cara seperti ini mereka bisa mengenali lagi apa sebenarnya tujuan mereka dan apa yang harus dilakukan untuk meraihnya."
ADVERTISEMENT
"Yang jelas, target utamaku adalah bertahan di liga ini. Di sinilah klub ini seharusnya berada dan kami akan melakukan segalanya untuk memastikan itu terjadi," tutup pria 54 tahun ini.
Well, Hughes boleh saja berbicara seperti itu. Akan tetapi, dalam delapan laga tersisa The Saints akan menjumpai lawan-lawan berat. Selain West Ham United dan Swansea City yang sama-sama ada di papan bawah, mereka akan menghadapi tim-tim papan tengah macam Everton, Bournemouth, dan Leicester City, serta tim-tim papan atas, yaitu Arsenal, Chelsea, dan Manchester City.