Standard Liege vs Arsenal: Berharap Tuah Ljungberg

12 Desember 2019 15:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Freddie Ljungberg memimpin Arsenal di laga vs Brighton. Foto: Reuters/Eddie Keogh
zoom-in-whitePerbesar
Freddie Ljungberg memimpin Arsenal di laga vs Brighton. Foto: Reuters/Eddie Keogh
ADVERTISEMENT
Belum lama ini Arsenal berhasil menyudahi paceklik kemenangan dalam sembilan pertandingan di lintas ajang. Tepatnya, saat mengandaskan West Ham United 3-1 di ajang Premier League akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Siapa lagi aktornya kalau bukan Freddie Ljungberg. Caretaker berusia 42 tahun itu bukan cuma mempersembahkan kemenangan buat Arsenal, tetapi juga sukses memaksimalkan potensi para pemain mudanya.
Sebut saja Nicolas Pepe yang sukses menyumbangkan satu gol pada laga yang digelar di London Stadium tersebut. Itu sekaligus jadi lesakan pertamanya sejak tujuh laga terakhirnya di Premier League.
Gabriel Martinelli lebih ciamik lagi. Pemuda 18 tahun itu berhasil mencetak gol perdananya di laga debutnya sebagai starter pada pentas liga.
Freddie Ljungberg memberi instruksi kepada pemain-pemain Arsenal. Foto: Reuters/Tony O'Brien
Kredibilitas Ljungberg dalam membangkitkan potensi pemain muda itu diamini betul oleh Joe Willock. Menurutnya, Ljungberg adalah sosok yang mampu berkomunikasi dengan baik dengan para pemainnya. Wajar, sih, pria asal Swedia itu pernah 9 tahun mengabdi untuk Arsenal sebagai pemain.
ADVERTISEMENT
"Freddie pandai berbicara dengan para pemain karena dia pernah melakukannya (bermain), dia pernah mengenakan jersi Arsenal dan dia tahu bagaimana rasanya di posisi kami," kata Willock seperti dilansir situs resmi klub.
Wilock tak asal bicara. Dia pernah dipimpin Ljungberg saat masih berada tim Arsenal U-23. Sebagai informasi, Bukayo Saka juga salah satu bagian dari skuat junior yang dilatih Ljungberg. Pemain Inggris keturunan Nigeria itu sudah mengemas sebiji gol dan tiga assist di Liga Europa musim ini.
"Saya bekerja dengan Freddie tahun lalu bersama pemain U-23 lainnya, dan dia mengajarkan saya banyak hal. Tidak hanya di atas lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Dia seperti mentor bagi saya," imbuh Willock.
ADVERTISEMENT
Jumat (13/13/2019) dini hari WIB nanti Arsenal bakal melakoni laga hidup-mati di pentas Liga Europa. Paling tidak The Gunners mesti meraup satu angka di markas Standard Liege untuk memastikan diri lolos ke fase gugur.
Di perjumpaan pertama, Arsenal berhasil melumat utusan Belgia itu empat gol tanpa balas. Namun, duel kali ini tampaknya tak akan berjalan mudah bagi mereka.
Total tujuh penggawa Arsenal bakal absen, termasuk Granit Xhaka serta Nicolas Pepe (cedera), dan Shkodran Mustafi (suspensi).
Proses gol kedua Gabriel Martinelli ke gawang Standard Liege. Foto: Action Images via Reuters/Tony O'Brien
Jangan lupakan juga soal kehebatan Liege saat mentas di kandang. Buktinya, ya, keberhasilan mereka menumpas Vitoria de Guimaraes dan Eintracht Frankfurt di matchday pertama dan keempat. Ujian buat Arsenal?
ADVERTISEMENT