Stephanie Frappart: Wasit Wanita Pertama di Laga Piala Super Eropa

2 Agustus 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stephanie Frappart usai memimpin final Piala Dunia Wanita 2019 antara Amerika Serikat dan Belanda. Foto: AFP/Christophe Simon
zoom-in-whitePerbesar
Stephanie Frappart usai memimpin final Piala Dunia Wanita 2019 antara Amerika Serikat dan Belanda. Foto: AFP/Christophe Simon
ADVERTISEMENT
Ketika Chelsea dan Liverpool bentrok dalam ajang Piala Super Eropa, 15 Agustus 2019 mendatang di Istanbul, sejarah bakal tercipta. UEFA, selaku empunya pergelaran, telah menunjuk wasit wanita bernama Stephanie Frappart untuk memimpin pertandingan. Ini adalah kali pertama seorang wasit wanita menjadi pengadil di sebuah pertandingan pria akbar milik UEFA.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, keberadaan wasit wanita di pertandingan sepak bola pria bukan hal baru. Jumlah mereka memang masih sangat sedikit, tetapi beberapa dari wasit wanita itu sudah dipercaya untuk memimpin pertandingan level teratas, seperti Bibiana Steinhaus yang menjadi wasit Bundesliga Jerman sejak 2017.
Selain Steinhaus, ada pula Nicole Petignat dari Swiss. Petignat, yang merupakan pengadil final Piala Dunia Wanita 1999 itu, sempat dipercaya memimpin tiga pertandingan babak kualifikasi Piala UEFA dari 2004 sampai 2009.
Namun, di pertandingan besar milik UEFA, keberadaan wasit wanita di pertandingan pria memang barang baru. Frappart, yang memimpin laga final Piala Dunia Wanita 2019 antara Amerika Serikat dan Belanda lalu, mendapat kehormatan untuk jadi pionirnya.
Dalam pertandingan Piala Super Eropa nanti, Frappart bakal dibantu oleh dua asisten wasit wanita bernama Manuela Nicolosi (Prancis) dan Michelle O'Neal (Republik Irlandia) yang sebelumnya juga bertugas di final Piala Dunia Wanita. Cuneyt Cakir, wasit pria kawakan asal Turki, bakal terlibat dalam pertandingan itu sebagai ofisial keempat.
ADVERTISEMENT
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, dalam pernyataan resmi yang dilansir situs resmi asosiasi, mengatakan bahwa penunjukan Frappart untuk memimpin laga Piala Super Eropa adalah bentuk kepercayaan sekaligus dorongan terhadap perkembangan sepak bola wanita.
"Sudah berulang kali kuucapkan bahwa sepak bola wanita punya potensi tak terbatas dan aku senang Stephanie Frappart telah ditunjuk untuk memimpin pertandingan Piala Super Eropa bersama asisten wasit Manuela Nicolosi dan Michelle O'Neal," kata Ceferin.
"Sebagai sebuah organisasi, kami menganggap perkembangan sepak bola wanita di segala area sebagai sesuatu yang sangat penting. Aku berharap kemampuan dan dedikasi yang sudah ditunjukkan Stephanie sepanjang kariernya bisa memberikan inspirasi kepada jutaan perempuan muda di Eropa sekaligus menunjukkan bahwa tidak ada batas untuk mimpi mereka," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Stephanie Frappart (tengah) bersama asistennya, Manuele Nicolosi (kiri) dan Michelle O'Neal, di Piala Dunia Wanita 2019. Foto: AFP/Franck Fife
Di kesempatan yang sama, Kepala Perwasitan UEFA Roberto Rosetti memuji kemampuan Frappart dan menyebut wanita asal Prancis itu layak memimpin pertandingan berprofil tinggi.
"Stephanie sudah membuktikan selama bertahun-tahun bahwa dia adalah salah satu wasit wanita terbaik, bukan cuma di Eropa tetapi juga di seluruh dunia. Dia punya kemampuan untuk memimpin laga di pentas terbesar, seperti yang sudah dia tunjukkan di final Piala Dunia Wanita," ucap Rosetti.
"Aku berharap pertandingan di Istanbul nanti akan memberinya pengalaman karena saat ini dia sedang memasuki usia emas dalam kariernya sebagai wasit," tambah pria Italia tersebut.
Bagi Frappart sendiri, memimpin laga sepak bola pria sejatinya bukan perkara baru. Pada April silam dia menjadi wasit wanita pertama yang dipercaya memimpin pertandingan Ligue 1. Kala itu dia bertugas dalam laga antara Amiens dan Strasbourg. Mulai musim 2019/20 mendatang wanita 35 tahun tersebut juga bakal jadi wasit reguler di kompetisi tersebut.
ADVERTISEMENT