Steve McManaman: Real Madrid Tak Butuh Paul Pogba

Paul Pogba di laga vs Newcastle United. Foto: Reuters/Phil Noble

Eks pemain Liverpool dan Real Madrid, Steve McManaman, menyebut bahwa Real Madrid tak membutuhkan Paul Pogba. Menurut McManaman, Madrid lebih baik memboyong gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen.

Ada beberapa alasan kenapa McManaman menyarankan demikian. McManaman merasa Pogba punya potensi membawa terlalu banyak masalah dari luar. Akibatnya, Pogba dianggap sulit menjadi aset yang bermanfaat bagi klub.

"Melihat apa yang Pogba tunjukkan di Inggris, saya tahu bahwa Real Madrid sebenarnya sudah tak begitu tertarik memboyongnya," ucap McManaman, dilansir Goal International.

"Tapi, saya juga tahu bahwa Zinedine Zidane menyukai Pogba. Tapi, saya pikir memboyongnya bukan hal penting bagi Madrid," lanjutnya.

Ole Gunnar Solskjaer dan Paul Pogb.. Foto: REUTERS/Andrew Yates

Ia menambahkan bahwa Madrid juga masih harus "membersihkan kondisi rumahnya sendiri". Namun McManaman tidak menyebut rinci siapa yang harus "dibersihkan" dari Madrid.

McManaman menyarankan agar Madrid sebaiknya membeli Eriksen. Lucunya, ia menyarankan itu bukan karena kemampuan Eriksen, melainkan karena kontrak pemain berusia 27 tahun itu bakal habis akhir musim nanti.

"Jika Anda bisa membawanya [Eriksen] sekarang dengan biaya rendah, maka itu adalah suatu hal yang masuk akal untuk dilakukan," kata McManaman.

"Sementara, semua bergantung pada pendapat pribadi masing-masing mengenai apakah Eriksen cukup bagus untuk menjadi pemain Real Madrid," timpalnya.

Paul Pogba menjadikan bola sebagai bantal. Foto: Action Images via Reuters/Paul Childs

Ucapan ini sendiri bukan tanpa alasan. Sebab, lini tengah Madrid dipenuhi pemain-pemain kelas dunia macam Toni Kroos dan Luka Modric. Namun, mereka masih membutuhkan seorang kreator.

Eriksen sendiri bukannya tanpa modal. Ia menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain tengah di Premier League yang mampu bermain konsisten sejak 2013.

Sudah dari 2013 gelandang berusia 27 tahun ini mentas di Premier League dan konsistensinya masih terjaga. Musim lalu, Eriksen menorehkan 8 gol dan 12 assist di Premier League. Adapun, musim 2019/20 ini dia telah 17 kali tampil di Premier League dan telah menyumbang dua gol serta dua assist.

Christian Eriksen merayakan gol ke gawang Inter pada laga fase grup Liga Champions 2018/19. Foto: AFP/Glyn Kirk

United tertarik memboyongnya lantaran Eriksen dianggap sebagai solusi tepat dan murah bagi lini tengah The Red Devils. Terlebih, dengan kontrak yang tinggal semusim lagi, The Lilywhites tentu tak bisa mematok harga sangat tinggi.

"Jika dia [Eriksen] ingin bertahan di Inggris, maka Manchester United adalah pilihan yang tepat buat dia. Tapi, kalau dia [Eriksen] ingin pergi ke Spanyol atau Italia, maka dipastikan dia tak kesulitan menemukan tim di sana," tutur McManaman.

"Tapi, kalau dia pergi ke United, maka dia bisa jadi pemain bintang di sana. Namun, kalau dia memilih Madrid maka dia harus siap tidak menjadi pemain bintang," lanjutnya.

-----

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.