Suarez: Yang Dilakukan Suporter Espanyol kepada Pique Kelewat Batas

9 Februari 2018 1:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerard Pique & Luis Suarez. (Foto: Pau Barrena / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gerard Pique & Luis Suarez. (Foto: Pau Barrena / AFP)
ADVERTISEMENT
Gerard Pique tak punya hubungan yang harmonis dengan suporter Espanyol. Saat Barcelona bertanding melawan Espanyol, Pique kerap jadi bulan-bulanan. Teranyar, chants suporter Espanyol tak cuma menghina Pique, tapi juga istri dan anaknya.
ADVERTISEMENT
Namun, seriuh apa pun hinaan dari tribun penonton itu, Gerard Pique menjawabnya dengan gol bagi Barcelona. Gol itu pada akhirnya membatalkan kemenangan Espanyol di gelaran La Liga, pada Minggu (4/2/2018).
Pique merayakan golnya dengan cara yang cukup kontroversial. Dia menengok ke tribune suporter tuan rumah dan menempatkan jari telunjuk kanannya di bibir, seolah meminta mereka untuk bungkam. Lantas, selebrasi Pique dinilai provokatif.
Aksi Pique menuai kritik sejumlah pihak. Mulai dari pelatih Espanyol, Quique Sanchez Flores, sampai Javier Tebas, yang menjabat sebagai Presiden La Liga. Selain kedua nama ini, eks Presiden La Liga, Joan Collet, juga menilai bahwa hinaan yang dilayangkan suporter Espanyol adalah hal lumrah. Hinaan ini muncul karena sebelumnya, Pique dianggap menghina Espanyol dengan menyebutnya sebagai klub dari kota satelit Barcelona, Cornella.
ADVERTISEMENT
Atas apa yang menimpa rekannya, Luis Suarez buka suara. Penyerang asal Uruguay ini tidak menampik bahwa lumrah dalam sejumlah pertandingan, bila suporter menyuarakan ketidaksukaannya terhadap pemain lawan. Namun, Suarez menilai, apa yang dilakukan suporter Espanyol kepada Pique kelewat batas.
“Pique sudah melakoni banyak laga dan mengatasi banyak hal. Saya pikir, Anda seharusnya paham dengan tindakan Pique. Itu satu-satunya hal yang bisa ia lakukan setelah apa yang menimpanya dan keluarganya. Ini perkara serius,” jelas Suarez kepada La Vanguardia.
Selebrasi gol Pique saat lawan Espanyol. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Pique saat lawan Espanyol. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
“Saya tahu sebesar apa cintanya (Pique) ke istri dan anaknya. Saya bisa memaklumi bila suporter menyerang seorang pemain. Tapi, mereka melanggar batas kalau sampai menjadikan anak dan istri sebagai target (cemooh). Saya bisa memahami reaksi Pique atas hal ini.”
ADVERTISEMENT
Pernyataan Suarez cukup masuk akal. Pasalnya, sebagai pemain pun ia bukannya tidak pernah menerima perlakuan seperti yang dialami Pique.
“Saya pun punya teori tentang hal macam ini. Biasanya, bila (suporter) rival menyerang saya, mereka akan memanggil saya dengan sebutan yang tidak-tidak. Mereka juga bakal menyerang saudara perempuan saya. Namun, saya tidak pernah membawa hal ini kepada pers. Saya bisa mengatasinya sendiri,” ungkap Suarez.
Berdasarkan laporan pertandingan yang diserahkan wasit kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (REFF), dijelaskan bahwa pada menit ke-82, sekitar 450 orang suporter Espanyol menyerukan hinaan kepada Pique dan keluarganya selama kurang-lebih 12 detik. Hal ini dilakukan sebagai respons dari selebrasi gol yang dicetak oleh pemain berusia 31 tahun itu.
ADVERTISEMENT