Sujud Syukur Midun Tiba di GBK, Air Mata pun Tumpah

14 Agustus 2023 16:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Arema Malang Miftahuddin Ramly mengendarai sepedanya setiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (14/8/2023).  Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Arema Malang Miftahuddin Ramly mengendarai sepedanya setiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (14/8/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Miftahudin Ramli alias Midun akhirnya sampai di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (14/8). Ini merupakan tujuan akhir dari aksi Midun yang mengayuh sepeda dari Malang demi mencari keadilan bagi korban Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
Begitu menginjakkan kaki di pelataran GBK, Midun langsung sujud syukur. Tangis pun tak terbendung dari pria yang bekerja sebagai ASN di Pemkot Batu.
Sebelumnya, Midun telah tiba di Jakarta pada Minggu (13/8) malam. Ia telah menggowes dari Malang sejak 3 Agustus lalu.
Suporter Arema Malang Miftahuddin Ramly mengendarai sepedanya setiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (14/8/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
"Niat saya memang dari Kanjuruhan ke Senayan melewati lintas stadion jalur pantura melewati daerah, saya ingin menjalin silaturahmi, menyebar salam damai kepada para suporter. Alhamdulillah, sambutan dan pengawalan mereka seperti tidak ada sekat," ujar Midun.
Dalam aksinya, Midun menggowes melintasi berbagai daerah dengan singgah di stadion setempat. Ketika memasuki suatu daerah, ia pun mendapatkan kawalan dari suporter tuan rumah.
"Saya dikawal secara estafet, mereka sangat mendukung, saya juga enggak mungkin kuat sampai sini kalau bukan dari doa keluarga korban yang memperjuangkan jalur hukumnya," katanya.
Miftahudin Ramli alias Midun tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Senin (14/8) usai bersepeda Malang-Jakarta demi mencari keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
Kendati demikian, sepeda Midun ditolak masuk ke ring satu GBK oleh petugas keamanan. Hal itu menyusul kebijakan dilarangnya kendaraan melintas di area dalam stadion tersebut. Midun diperbolehkan masuk tanpa membawa sepedanya.
ADVERTISEMENT
"Mereka tidak menghendaki untuk masuk, saya pikir itu bukan kehendak mereka sendiri, saya yakin itu bukan kehendak petugas yang ada di sini. Saya disuruh masuk sendiri, ngapain? Yang penting itu [sepeda]," katanya.
Miftahudin Ramli alias Midun tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Senin (14/8) usai bersepeda Malang-Jakarta demi mencari keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
"Saya juga minta maaf ke semuanya, keluarga korban, arek Malang, seluruh suporter, yang sudah mendoakan saya sampai di sini. Saya bukan siapa-siapa, saya enggak punya siapa-siapa, yang hebat mereka yang mendoakan saya," tandasnya.