Suka Duka Persewar Waropen di Sepak Bola Indonesia

24 Juli 2019 2:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuat Persewar Waropen. Foto: Instagram @persewarwaropen2005
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Persewar Waropen. Foto: Instagram @persewarwaropen2005
ADVERTISEMENT
Sebelum 2019, mungkin sedikit orang yang tahu mengenai Persewar Waropen, salah satu tim yang bermarkas di Papua.
ADVERTISEMENT
Hal itu wajar, mengingat sejak didirikan pada 1 Mei 2005 silam, tim yang bermarkas di Waropen, Papua, ini jarang sekali mengecap kompetisi level atas Indonesia. Namanya mungkin kalah tenar dengan klub-klub Papua lain, seperti Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Persiram Raja Ampat, Perseru Serui, apalagi Persipura Jayapura.
Sedari 2005, Persewar hanya hilir mudik saja di Divisi 3, Divisi 2, dan Divisi 1. Bahkan, ketika kompetisi sepak bola Indonesia kembali diadakan setelah PSSI--otoritas tertinggi sepak bola Indonesia--lepas dari sanksi FIFA, Persewar masih mentas di Liga 3 2017.
Perjalanan panjang dari Persewar menuju Liga 2 ini juga diamini oleh manajer mereka, Yulens F. Bonai, SH, M.Ak. Menurutnya, sejak 2017 silam, Persewar sudah berusaha keras agar bisa naik level, minimal ke Liga 2. Namun, di tahun 2017 tersebut, mereka hanya mampu mengecap babak 32 besar Liga 3 Zona Nasional.
ADVERTISEMENT
Barulah pada 2018, Persewar mampu bicara lebih baik. Puncaknya, mereka memastikan diri lolos ke Liga 2 2019 usai masuk jajaran 6 besar di babak 8 besar Liga 3 2018. Sebuah perjalanan panjang yang berbuah manis bagi mereka, meski memang Yulens mengakui kejenuhan sempat menghinggapi para pemainnya.
"Ya, perjalanan kami sangat panjang, apalagi kami juga harus ketemu tim-tim yang sudah punya kemampuan di Liga 3. Tetapi Puji Tuhan, dengan komitmen dari semua pihak dan tekad yang kuat dari anak-anak, kami bisa lolos ke Liga 2," ujar Yulens saat diwawancarai kumparanBOLA, Selasa (23/7/2019).
Memasuki Liga 2, Persewar sadar bahwa persiapan yang dilakukan harus lebih matang lagi. Oleh karena itu, mereka melakukan persiapan yang matang. Masa persiapan selama 3 bulan mereka lakukan. Tim berjuluk 'Mutiara Bakau' itu juga berkesempatan menghadapi tim-tim Liga 1 seperti Persela dan Madura United dalam masa pramusim.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma itu, Persewar juga merekrut pemain-pemain berpengalaman asal Papua, seperti Okto Maniani, Marco Kabiay, dan Isaac Wanggai. Para pemain senior ini, selain memberikan kekuatan, juga membagikan pengalaman yang mereka miliki.
"Kredit juga untuk pelatih, Elie Aiboy dan Carolino Ivakdalam. Mereka racikan strateginya baik, mampu memadukan antara pemain senior dan pemain muda. Dan seperti kita tahu, kita menyumbangkan dua pemain sekaligus untuk Timnas U-23, untuk persiapan SEA Games. Ini prestasi yang cukup luar biasa untuk kami," ujar Yulens.
Berkat persiapan apik ini, Persewar pun menunjukkan taji di ajang Liga 2 2019. Saat ini, mereka duduk di peringkat pertama Liga 2 2019 Wilayah Timur. Mereka sudah membukukan 11 poin dari 6 laga, hasil dari 3 kali menang, 2 kali imbang, dan 1 kali kalah. Menyoal penampilan apik ini, Yulens menyebut ada dukungan masyarakat Waropen di situ.
ADVERTISEMENT
"Baik dari Pemerintah Daerah, Pak Bupati, juga masyarakat luar biasa memberikan dukungan. Mereka semua memberikan support, dan mereka percaya kita punya kemampuan. Mereka juga bangga kita bisa memperkenalkan kabupaten waropen ke seluruh Indonesia," ujar Yulens.
"(Untuk target ke Liga 1) Saya pikir semua tim punya target sama. Waropen juga. Apalagi masyarakat seluruh Papua berharap, ada yang mendampingi Persipura Jayapura di Liga 1. Jadi Persewar didukung bukan oleh orang Waropen saja, tapi didukung oleh seluruh orang Papua sekarang," tambahnya.