Sumardji Dihukum AFC usai Kartu Merah, Tak Bisa Dampingi Timnas Lawan China

14 Oktober 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PSSI, Erick Thohir, bersama Ketua BTN, Sumardji, nonton laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania U-23 dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, pada Minggu (21/4) malam WIB. Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PSSI, Erick Thohir, bersama Ketua BTN, Sumardji, nonton laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania U-23 dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, pada Minggu (21/4) malam WIB. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mendapatkan sanksi larangan satu pertandingan mendampingi Timnas Indonesia. Ia tak akan ada di bench pemain saat laga melawan China.
ADVERTISEMENT
Keputusan absennya Sumardji dibahas dalam Match Coordination Meeting (MCM) China vs Indonesia pada hari ini, Senin (14/10).
Sebelumnya, Sumardji mendapatkan kartu merah saat Indonesia melawan Bahrain pada 10 Oktober lalu. Hal itu usai ia melakukan protes keras ke wasit.
Pemain Timnas Indonesia dan pemain Timnas Bahrain ricuh usai pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
Pertandingan melawan Bahrain memang sarat kontroversi. Indonesia kebobolan di menit 90+9, padahal waktu tambahan babak kedua hanya enam menit. Alhasil, kemenangan 'Garuda' sirna dan skor berakhir imbang 2-2.
Sumardji berharap wasit dalam pertandingan melawan China bisa lebih fair play. Ia tak ingin kejadian seperti melawan Bahrain kemarin kembali terulang.
“Semoga yang pimpin jangan seperti kemarin, itu benar-benar gila itu, soalnya mencolok banget itu, bukan soal apa ya, kalau cuma free kick dan sebagainya kita masih bisa maklumi, tapi kalau penambahan waktu sampai tunggu gol itu namanya kurang ajar itu, berlebihan lah itu,” ucap Sumardji kepada kumparan, Sabtu (12/10) lalu.
ADVERTISEMENT