Sumardji Singgung Masalah Indisipliner soal Pencoretan Saddil Ramdani

19 Januari 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saddil Ramdani saat Pertandingan antara Indonesia vs Libya di Turki, Selasa (2/1/2024). Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Saddil Ramdani saat Pertandingan antara Indonesia vs Libya di Turki, Selasa (2/1/2024). Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alasan pencoretan Saddil Ramdani dari skuad Timnas Indonesia masih menyisakan misteri hingga kini. Pelatih Shin Tae-yong menolak komentar ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Saddil sejatinya dibawa Shin ke Turki dan Qatar untuk mengikuti pemusatan latihan sekaligus uji coba guna persiapan menjelang Piala Asia 2023. Akan tetapi, nama Saddil kemudian dicoret jelang turnamen.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, tak menjawab secara tegas terkait alasan di balik pencoretan Saddil. Akan tetapi, ia menyinggung persoalan disiplin yang harus dimiliki seluruh penggawa skuad 'Garuda'.
Reporter kumparan, M. Insan Bagus Laksono, berbincang dengan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, di W Hotel, West Bay, Qatar. Foto: kumparan
"Jadi begini, saya kan sayang sama anak-anak [pemain], saya sudah anggap mereka anak saya sendiri, saya tahu karakter mereka. Jadi, penilaian itu tidak hanya performa, tapi juga ada disiplin dan perilaku. Kalau perilakunya enggak baik walaupun performa baik, itu tentu berpengaruh ke tim," ujar Sumardji ketika berbincang dengan kumparan di W Hotel, West Bay, Qatar, Jumat (19/1).
ADVERTISEMENT
"Saya selalu katakan ke anak-anak panggilan timnas adalah panggilan negara, jadi harus bangga. Jangan dimarahi sedikit, itu berbalik arah marah ke pelatih dan tim kepelatihan, jangan begitu dong. Enggak mungkin Shin Tae-yong mau marah kalau tidak ada kesalahan, enggak mungkin. Kalau sesuatu yang enggak baik, maka akan berpengaruh kepada tim," lanjutnya.
Sumardji menegaskan sepakat dengan keputusan Shin dalam menerapkan disiplin kepada para pemain Timnas Indonesia. Bahkan, jika ada pemain yang harus dipulangkan karena indisipliner.
Pemain Timnas Indonesia Saddil Ramdani (kanan) terjatuh saat berusaha melewati pemain Timnas Turkmenistan Annaagulyyev Guychmyrat saat pertandingan persahabatan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023). Foto: Moch Asim/ANTARA FOTO
"Saya tidak akan menghalang-halangi, kalau memang itu semua sependapat dan sepakat, pulangkan. Jadi, jangan sampai nanti ada beberapa anak yang tidak baik malah dibiarkan. Ini pembelajaran bagi anak-anak semua ketika dipanggil di timnas itu adalah membela bangsa dan negara," ucap Sumardji.
ADVERTISEMENT
"Sesuatu hal yang tidak enak dan lain sebagainya, itu adalah bagian dari proses, namanya proses itu mendewasakan, selalu respek dan berbuat baik kepada tim, tujuannya untuk tim. Perilaku itu porsinya sama kayak performa, tapi akan lebih baik kalau performa baik, perilaku dan disiplin juga baik," tandasnya.
Timnas Indonesia telah menjalani laga perdana di Grup D Piala Asia 2023 melawan Irak dengan menelan kekalahan 1-3. Kini, Rizky Ridho dan kolega bakal menghadapi Vietnam pada Jumat (19/1) pukul 21:30 WIB.