Suporter Persija Bantu Korban Penggusuran Tamansari

17 Desember 2019 14:19 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengoperasikan alat berat untuk menghancurkan rumah saat penggusuran permukiman Tamansari di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengoperasikan alat berat untuk menghancurkan rumah saat penggusuran permukiman Tamansari di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mulanya untuk biaya operasional website. Itu alasan utama Rizki dan kawan-kawannya di SepakbolaJakarta.com, salah satu media komunitas suporter Persija Jakarta, tatkala berencana untuk membuka pre-order penjualan kaus.
ADVERTISEMENT
Namun, tiba-tiba saja terjadi penggusuran di RW 11 Tamansari, Bandung, pada Kamis (12/12/2019) lalu. Penggusuran paksa yang dilakukan Pemkot Bandung dan aparat tersebut membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal.
Ini mengusik nurani Rizky dan rekan-rekannya. Seketika, keinginan untuk pembiayaan media yang mereka kelola ditepikan dulu sebab ada yang jauh lebih penting. Mereka kemudian sepakat menyumbangkan hasil penjualan kaus untuk korban penggusuran.
Para Pendukung Persija di luar SUGBK. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Pertama karena solidaritas sesama manusia. Kedua, kami kan enggak tahu. Mungkin aja kami atau kawan-kawan kami di Jakarta bakal mengalaminya juga di tempat lain," kata Rizki kepada kumparanBOLA, Selasa (17/12) siang WIB.
"Ini murni inisiatif kami di SepakbolaJakarta.com," sambung Rizki.
Pre-order penjualan kaus sudah dimulai pada 14 Desember. Sejak saat itu, Rizki mengungkapkan bahwa sudah lebih dari dua lusin kaus yang dipesan. Kelak, 100 persen dari keuntungan penjualan ini akan disumbangkan untuk para korban.
ADVERTISEMENT
Rincinya begini: "Biaya produksi untuk 1 kaus misalkan 75 ribu. Nah, kaus itu kan kami jual 100 ribu per lembarnya. Dari sana bakal ada keuntungan 25 ribu dari tiap yang terjual. Keuntungan ini yang nanti kami sumbangkan," jelas Rizki.
Rizki tahu bahwa keuntungan hasil penjualan kaus ini mungkin tak bisa dibilang besar. Apalagi yang dialami para korban penggusuran Tamansari adalah hal-hal mendasar yang tak sepele seperti kehilangan rumah dan sejenisnya.
Walau begitu, Rizki berharap aksi mereka ini dapat menjadi semacam dukungan moril. Dia ingin para korban penggusuran tahu bahwa mereka tak sendiri dan bahwa ada banyak orang lain yang siap memberikan bantuan.
Rizki juga berharap aksi mereka ini memicu komunitas atau pun kelompok suporter lain untuk melakukan aksi serupa. "Semoga dengan ini temen-temen lain bisa meletakkan urusan kemanusiaan di atas segalanya."
ADVERTISEMENT
Suasana pasca penggusuran di Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/12). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Di sisi lain, Rizki dan rekan-rekannya ingin menunjukkan bahwa meski mereka berada di Jakarta dan jelas seorang suporter Persija, peristiwa yang terjadi di Bandung tak lantas menghalangi mereka untuk memberikan bantuan.
Dari sini Rizki seperti berkata untuk lupakan dulu segala rivalitas tak penting itu. Sebab, bagi dia, ini berkaitan dengan kemanusiaan. "Itu tadi. Kejadian yang menimpa warga Tamansari bisa saja menimpa siapapun," tutur dia.