Suporter yang Ponselnya Dibanting Ronaldo Ternyata Pengidap Autis

11 April 2022 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reaksi Cristiano Ronaldo dari Manchester United saat hadapi Watford di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (26/2/2022). Foto: Craig Brough/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Reaksi Cristiano Ronaldo dari Manchester United saat hadapi Watford di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (26/2/2022). Foto: Craig Brough/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cristiano Ronaldo menjadi perhatian saat laga Everton vs Manchester United (MU) di pekan ke-32 Liga Inggris, Sabtu (9/4). Bukan karena penampilannya yang memukau, melainkan karena aksi tak terpujinya selepas laga terhadap suporter.
ADVERTISEMENT
Pertandingan yang berlangsung di Goodison Park tersebut berakhir dengan kekalahan bagi The Red Devils dengan skor 0-1. Gol semata wayang tim tuan rumah dibukukan oleh Anthony Gordon di menit 27.
Kesal karena kekalahan tersebut, Ronaldo meluapkan emosinya dengan membanting handphone seorang suporter The Toffees. Insiden itu terjadi saat megabintang asal Portugal tersebut tengah berjalan menuju ruang ganti pemain seusai babak kedua berakhir.
Nama suporter tersebut adalah Jake Harding. Jake yang menonton di tribune Park End harus menerima nasib tak mengenakkan ponselnya dibanting Ronaldo saat dirinya tengah merekam pemain MU yang tengah berjalan menuju ruang ganti.
Cristiano Ronaldo dengan Vitaliy Mykolenko dari Everton saat Everton vs Manchester United di Goodison Park, Liverpool, Inggris pada Sabtu (9/4/2022). Foto: Phil Noble/REUTERS
Menurut kesaksian ibu Jake, yakni Sarah Kelly, yang turut menemani. Selain ponsel Jake rusak, Jake juga alami luka memar di tangannya akibat kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Dan ternyata, Jake merupakan pengidap autis. Pemuda 14 tahun itu juga mengidap dyspraxia, yang merupakan gangguan pergerakan dan koordinasi akibat adanya kelainan pada perkembangan sistem saraf. Sarah menuturkan bahwa kejadian tersebut membuat Jake trauma tak mau datang ke pertandingan lagi.
"Saya menangis, saya terguncang, Jake benar-benar terkejut, dia autis dan dia juga menderita dyspraxia, jadi dia tidak benar-benar mencerna apa yang terjadi sampai dia pulang sekarang,” ungkap Sarah, dikutip dari Liverpool Echo.
“Dia benar-benar kesal tentang hal itu dan itu benar-benar membuatnya tidak ingin pergi ke pertandingan lagi. Ini adalah pertandingan sepak bola pertama yang dia hadiri dan ini telah terjadi,” lanjutnya.
Cristiano Ronaldo dengan pemain Everton Allan saat laga Everton vs Manchester United di Goodison Park, Liverpool, Inggris pada Sabtu (9/4/2022). Foto: Phil Noble/REUTERS
"Kami menjalani hari yang benar-benar brilian hingga beberapa detik terakhir ketika mereka keluar dari lapangan. Itu benar-benar merusak hari itu dan membuat mulut kami terasa tidak enak,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Permintaan maaf sendiri telah dilakukan Cristiano Ronaldo, meskipun itu dilakukannya secara tidak langsung dan hanya melalui media sosial Instagram. Dalam permintaan maafnya, pemain berusia 37 tahun tersebut mengakui bahwa dirinya emosi dan akan mengundang sang suporter untuk ke Old Trafford.
"Tidak pernah mudah untuk menghadapi emosi di saat-saat sulit seperti yang sedang kita hadapi. Kami harus selalu sabar dan memberi contoh kepada semua khalayak," tulis Ronaldo di akun Instagramnya.
"Saya ingin meminta maaf atas kemarahan saya dan jika memungkinkan saya ingin mengundang suporter yang handphone-nya saya banting untuk menonton di Old Trafford sebagai bentuk fair play dan sportivitas," jelasnya.