'Swedia Mudah Dibaca tetapi Sulit Dikalahkan'

7 Juli 2018 14:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Tim Nasional Swedia, Janne Andersson. (Foto: Reuters/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Tim Nasional Swedia, Janne Andersson. (Foto: Reuters/Michael Dalder)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Swedia, Janne Andersson, menatap laga perempat final Piala Dunia 2018 menghadapi Inggris di Cosmos Arena, Samara, dengan penuh optimisme. Baginya, kolektivitas Swedia adalah senjata yang bisa membuat tim mana pun kesulitan.
ADVERTISEMENT
Swedia berangkat ke Rusia dengan catatan meyakinkan. Di babak kualifikasi, mereka berhasil memetik satu kemenangan atas Prancis dan finis di atas Belanda pada tabel klasemen. Mereka pun berhak melaju ke play-off dan pada babak itu, Andreas Granqvist cs sukses mengandaskan perlawanan juara dunia empat kali, Italia.
Di Piala Dunia 2018, Swedia sempat menelan satu kekalahan dari Jerman. Namun, kemenangan atas Korea Selatan dan Meksiko membuat mereka berhak lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F. Setelah mengalahkan Swiss di 16 besar, mereka pun melaju ke perempat final untuk kali pertama sejak 1994.
Bagi Swedia, ini adalah prestasi yang spesial. Terlebih, mereka melakukannya tanpa Zlatan Ibrahimovic yang pensiun pasca-Piala Eropa 2016. Namun, di bawah arahan Andersson, ketiadaan Ibrahimovic ini justru menjadi momentum untuk membangun tim berbasis kolektivitas. Andersson pun begitu percaya diri akan kekuatan tim asuhannya ini.
ADVERTISEMENT
"Pernah ada seorang pelatih yang bilang bahwa timnya mudah dibaca, tetapi sulit dikalahkan. Deskripsi itu pas sekali untuk kami," kata Andersson dalam konferensi pers prapertandingan, Jumat (6/7/2018), seperti dilansir Reuters.
Andersson kemudian menambahkan bahwa dirinya tidak akan memberi kejutan taktikal apa-apa kepada Gareth Southgate, manajer Timnas Inggris.
Selebrasi para pemain Timnas Swedia usai menyingkirkan Swiss di perdelapan final Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters/Damir Sagolj)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi para pemain Timnas Swedia usai menyingkirkan Swiss di perdelapan final Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters/Damir Sagolj)
"Tak sulit untuk memprediksi apa yang akan kami lakukan. Kami punya keyakinan yang kuat pada prinsip kami dan sudah demikian adanya sejak awal. Para pemain sangat loyal terhadap ide bermain kami," lanjut Andersson.
Apa yang dikatakan sang pelatih tersebut diamini oleh Granqvist. Kapten Timnas Swedia itu kembali menekankan bahwa Swedia akan melakukan segalanya dalam spirit kolektivitas tim.
"Kami adalah sebuah tim dan kami melakukan semuanya bersama-sama, baik di dalam maupun di luar lapangan. Inilah kunci sukses kami sejauh ini," kata pemain 33 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
"Di atas kertas, kami bukan yang terbaik. Namun, sebagai sebuah tim kami punya prestasi tinggi dan itu adalah perlambang dari siapa kami sebenarnya," pungkas Granqvist.
Jawal 8 besar Piala Dunia 2018. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jawal 8 besar Piala Dunia 2018. (Foto: Basith Subastian/kumparan)