Tak Ada Jaminan Pemain Garuda Select Tembus Timnas U-19

24 April 2019 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fakhri Husaini memberikan instruksi kala Timnas U-16 berlaga melawan Australia. Foto: Adam Aidil Dok. AFC
zoom-in-whitePerbesar
Fakhri Husaini memberikan instruksi kala Timnas U-16 berlaga melawan Australia. Foto: Adam Aidil Dok. AFC
ADVERTISEMENT
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjalankan program bertajuk Garuda Select. Sebanyak 24 pemain yang lahir dari kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2018 diberangkatkan ke Inggris sejak 15 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Program Garuda Select seakan membuka lembaran lama ketika Indonesia mengirim sebuah tim ke luar negeri untuk berlatih. Beberapa program serupa pernah dijajal pada masa lalu seperti Primavera, Baretti, PSSI Garuda, dan SAD Uruguay.
Adapun, mayoritas pemain Garuda Select yang diagendakan di Inggris hingga Juni nanti adalah mereka yang tergabung di Timnas U-16 Indonesia asuhan Fakhri Husaini. Ambil contoh si kembar Amiruddin Bagus Kaffi dan Amiruddin Bagas Kaffa, Ernandi Ari Sutaryadi, David Maulana, serta Mochammad Supriadi.
Tak sedikit pula anggapan sebagian kalangan bahwa mereka akan jadi tulang punggung Timnas U-19 Indonesia di masa mendatang. Wajar saja, setelah bergabung di Timnas U-16, mereka tentu naik kelas ke Timnas U-19 nantinya.
Kesempatan terbuka karena pada 2019 ini, Garuda Nusantara--sebutan Timnas U-19-- akan menjalani dua ajang. Pertama adalah Piala AFF U-18 dan yang kedua Kualifikasi Piala Asia U-19.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini saat memberi masukan kepada para pemain. Foto: Alan Kusuma/kumparan
Akan tetapi, Fakhri Husaini selaku pelatih Timnas U-19 menampik garansi tersebut. Bagi sosok yang membawa Timnas U-16 menjuarai Piala AFF 2018 ini, mantan anak-anak asuhnya tak akan mendapatkan tempat otomatis di Timnas U-19.
''Sumber pemain untuk Timnas U-19 ini banyak, ya, jadi bukan hanya Garuda Select. Ada hasil talent scouting Liga 1 U-19 dan pemain pemain eks Timnas U-16 yang kelahiran 2002. Saya memang masih bisa menggunakan pemain kelahiran 2001 tapi kalau ada pemain kelahiran 2002 dan mereka hebat, kenapa enggak?'' kata Fakhri usai mendampingi Timnas U-19 berlatih di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
Guna menyaring pemain Timnas U-19, Fakhri berserta staf pelatih Timnas U-19 tengah menggelar seleksi. Sebanyak 43 pemain dari rekomendasi pelatih kepala Liga 1 U-19 edisi 2018 dan Direktur Teknik PSSI, menjalani proses tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain menjaring pemain dari Garuda Select dan alumni Liga 1 U-19 2018 lalu, sosok pelatih kelahiran Lhokseumawe, tersebut, juga akan bergerilya ke pelosok negeri. Tujuannya, agar anak-anak Indonesia memiliki kesempatan sama untuk bisa berseragam Timnas Indonesia.
Semifinal Liga 1 U-19, Persija Jakarta vs Barito Putera. Foto: Dok. Media Persija
"Sumber pemain lain masih ada dari PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar), Liga 2 atau Liga 3 yang pemainnya kelahiran 2001-2002. Saya yakin juga ada pemain yang potensial dari situ," kata Fakhri.
"Lalu ada juga pemain potensial yang mungkin oleh orangtuanya dikirim berlatih ke luar negeri, ya. Kalau usianya memenuhi syarat, sampaikan ke kami, kami akan lakukan seleksi yang sama dengan pemain-pemain yang saat ini tengah ikut seleksi,'' jelasnya.