Tak Cuma Dejan Antonic, 4 Pelatih Ini Pernah Didesak Mundur Lewat Medsos

2 April 2021 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. Foto: Instagram / @pssleman
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. Foto: Instagram / @pssleman
ADVERTISEMENT
Seruan Pelatih Dejan Antonic untuk mundur dari kursi kepelatihan PS Sleman ramai digaungkan usai tim 'Elang Jawa' meraih kemenangan perdana di Piala Menpora. Tagar #DejanOut menjadi trending topic di Twitter, Kamis (1/4) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Dejan dinilai tak mampu memenuhi ekspektasi para pendukung PSS. Sebelum meraih kemenangan atas Persik, PSS menorehkan hasil buruk di dua laga awal Piala Menpora: sekali kalah dan seri.
Sebenarnya, desakan semacam ini bukanlah hal baru di sepak bola Indonesia. Sebelum Dejan, sudah ada pelatih lain yang mendapat perlakuan serupa--didesak mundur di sosial media.
Lantas, siapa saja mereka? Berikut kumparanBOLA rangkum 4 Pelatih yang pernah didesak mundur di sosial media.

Stefano 'Teco' Cugurra (Persija Jakarta)

Pelatih Persija Jakarta, Stefano 'Teco' Cugurra. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Teco pernah dinilai gagal menangani Persija Jakarta di musim 2017. Saat itu, tim beralias 'Macan Kemayoran' menelan hasil buruk di beberapa pertandingan.
Kendati begitu, Teco perlahan mampu membawa Persija ke papan atas. Alhasil, Persija saat itu sukses finis di posisi ke-4 usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Bhayangkara FC di laga terakhir, sekaligus menyegel satu tiket ke AFC Cup 2018.
ADVERTISEMENT
Seruan #TecoOut dibayar lunas oleh Pelatih asal Brasil ini di musim 2018. Ia sukses membawa Persija menjuarai Liga 1 plus Piala Presiden dan Boost Sports Super Fix Cup Malaysia.

Djadjang Nurdjaman (Persib Bandung)

Pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Di musim yang sama, Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman. juga mendapatkan perlakuan serupa. Ya, Persib memang 'babak belur' sepanjang gelaran Liga 1 2017.
Di musim tersebut, Persib bak kehilangan tajinya. Padahal, 'Maung Bandung' menjadi favorit juara usai mendatangkan megabintang sekelas Michael Essien.
Pria yang akrab disapa Coach Djanur itu akhirnya memilih mundur dari Persib pada Juli 2017.
Persib sendiri hanya mampu finis di papan bawah, yakni urutan ke-13 dengan mencatat 11 kekalahan, 14 hasil seri, dan hanya 9 kali menang sepanjang musim.
ADVERTISEMENT

Simon McMenemy (Timnas Indonesia)

Simon Mc Menemy dengan jersey Timnas Indonesia. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tak hanya di level klub, di level Timnas seruan semacam ini juga pernah terjadi. Simon McMenemy pernah merasakan hal tersebut.
Simon ditunjuk PSSI untuk menahkodai Timnas Indonesia di ajang Prakualifikasi Piala Dunia 2022. Penunjukan Simon bukannya tanpa alasan, Simon dinilai merupakan sosok yang tepat mengingat ia pernah merengkuh gelar juara Liga 1 2017.
Seruan #SimonOut mulai merebak usai Timnas Indonesia menorehkan hasil buruk sepanjang babak grup. Puncaknya, PSSI akhirnya memecat Simon beberapa hari jelang laga vs Malaysia pada November 2019.

Ivan Kolev (Persija)

Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev dalam sesi jumpa pers sebelum laga menghadapi Barito Putera. Foto: Dok. Media Persija
Ivan Kolev bukan sosok yang asing di sepak bola Indonesia. Selain pernah menangani tim-tim besar Tanah Air, Kolev juga menjadi pelatih timnas saat mengarungi Piala Asia 2007.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari hal itu, Persija akhirnya menunjuk Kolev sebagai Pelatih Kepala di awal musim 2019. Ivan dipilih usai Teco memutuskan hengkang ke Bali United.
Namun, performa Persija di bawah racikan Kolev tak mampu memenuhi harapan. Mereka sampai harus terseok-seok di zona degradasi. Padahal, Persija berangkat dengan titel 'jawara bertahan'.
Rentetan hasil buruk itu membuat tagar #KolevOut menggema di sosial media. Hingga akhirnya, manajemen mengambil langkah cepat dengan memecat Kolev di tengah kompetisi.
---