Tak Cuma Mo Salah, Penggawa Timnas Indonesia Juga Pernah Dihujani Laser

30 Maret 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Mesir Mohamed Salah tertunduk saat melawan Nigeria pada pertandingan Grup C Piala Afrika di Stadion Roumde Adjia, Garoua, Kamerun.
 Foto: Daniel BELOUMOU OLOMO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Mesir Mohamed Salah tertunduk saat melawan Nigeria pada pertandingan Grup C Piala Afrika di Stadion Roumde Adjia, Garoua, Kamerun. Foto: Daniel BELOUMOU OLOMO / AFP
ADVERTISEMENT
Timnas Mesir gagal melangkah ke Piala Dunia 2022. Mohamed Salah dan kolega tumbang dari Senegal via adu penalti dengan skor 3-1. Ada 'insiden laser' dalam laga yang berlangsung di Diamniadio Olympic Stadium, Dakar, itu.
ADVERTISEMENT
Pada laga leg kedua kedua yang digelar Rabu (30/3) dini hari WIB, Senegal unggul 1-0 di waktu normal. Hasil itu membuat laga harus berlanjut ke perpanjangan waktu dan babak adu penalti karena di leg pertama Mesir menang dengan skor 1-0.
Hal yang menarik di laga ini adalah insiden laser saat babak adu penalti terjadi. Sebenarnya, laser sudah dimainkan suporter Senegal di perpanjangan waktu. Namun, para suporter semakin gencar melakukan teror ke pemain Mesir saat adu penalti.
Puncaknya, saat Mo Salah ingin menendang penalti untuk Mesir, seluruh wajahnya tertutup cahaya laser. Cahaya tersebut sepertinya mengganggu konsentrasi Salah. Tendangan pemain Liverpool itu melambung di atas gawang.
Pada akhirnya, tuan rumah Senegal berhasil menang adu penalti dengan skor 3-1. Sadio Mane dan Kolega dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar pada November hingga Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Oktovianus Maniani di Piala AFF 2010. Foto: Dok. PSSI
Timnas Indonesia juga pernah merasakan momen dihujani laser seperti Mo Salah dan pemain Mesir lainnya. Hal tersebut terjadi pada final leg pertama Piala AFF 2010 melawan Malaysia. Laga yang digelar di Stadion Bukit Jalil itu dimenangi oleh tuan rumah dengan skor 3-0.
Hujan laser ke pemain Timnas Indonesia terutama penjaga gawang Markus Haris Maulana terjadi di awal-awal babak kedua. Bahkan, laga sempat berhenti selama kurang lebih 15 menit akibat cahaya laser yang ditujukan kepada Markus.
Sialnya, usai laga dilanjutkan gawang Indonesia kebobolan tiga kali. Gol tercipta melalui Safee Sali di menit ke-61 dan 73, serta Mohamad Ashari di menit ke-68. Salah satu penggawa Timnas, Mohamad Nasuha, mengaku laser memang mengganggu konsentrasinya di dalam pertandingan.
ADVERTISEMENT
Mohammad Nasuha. Foto: instagram/@mohammadnasuha-
"Secara teknis kami kebobolan karena sempat berhenti setelah 15 menit (akibat laser). Itu sangat berpengaruh bagi kami karena laga tiba-tiba berhenti. Untuk menaikkan fokus sangat sulit dari situ konsentrasi teman-teman berkurang sehingga tuan rumah beruntung," tutur Nasuha.
Sayangnya, Indonesia tak bisa membalas kekalahan di Bukit Jalil. Ketika bermain di Gelora Bung Karno pada leg kedua, Timnas Indonesia cuma menang dengan skor 2-1. Malaysia keluar sebagai juara dengan agregat 4-2.