Taklukkan PSS, Persela Menjauh dari Zona Degradasi

11 Desember 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yevhen Bokhashvili dan rekan-rekannya di PSS Sleman merayakan gol. Foto: dok. LIB
zoom-in-whitePerbesar
Yevhen Bokhashvili dan rekan-rekannya di PSS Sleman merayakan gol. Foto: dok. LIB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Target Persela Lamongan untuk meraup tiga angka tatkala menjamu PSS Sleman, Rabu (11/12/2019), terwujud. Persela menang tipis 1-0 atas PSS berkat gol Sugeng Efendi pada menit ke-57.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membuat tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut menjauh dari zona degradasi. Mereka kini naik ke urutan ke-11 dengan 40 poin. Sementara itu, PSS tak beranjak di posisi enam lewat catatan 44 angka.
***
Persela bermain dengan kekuatan terbaiknya pada laga ini. Pemain-pemain macam Demerson, Kei Hirose, Rafinha, hingga Alex dos Santos dimainkan sejak menit awal. Mereka turun dalam balutan skema 4-2-3-1.
Di sisi lain, PSS bermain tanpa beberapa penggawa inti. Tak ada Irkham Mila yang belum kembali dari Timnas U-23 Indonesia. Tak ada pula penjaga gawang Ega Rizky yang kali ini diparkir terlebih dahulu.
Sebagai pengganti, giliran Samuel Christianson hingga Try Hamdani Goentara yang bermain. Mereka turun bersama sejumlah pemain lain seperti Guilherme Batata, Yevhen Bokhashvili, Rangga Pratama, hingga Alfonso de la Cruz.
ADVERTISEMENT
Susunan tersebut nyatanya tak bisa membuat permainan PSS optimal. Sejak menit awal, ketiadaan sejumlah nama inti tadi berdampak terhadap tak berkembangnya permainan mereka.
Ini kemudian jadi keuntungan yang tak sedikit buat tim tuan rumah. Lini tengah lantas menjadi milik mereka. Beberapa peluang pun bahkan mampu didapat, yang dua di antaranya via Alex dos Santos.
Dua peluang tersebut sayangnya tak berbuah gol. Peluang pertama Alex lewat bola lob pada menit kedelapan masih bisa ditepis kiper PSS. Sementara itu, sepakannya beberapa menit berselang melenceng dari sasaran.
Alhasil, tak ada gol yang tercipta hingga laga melewati 20 menit.
Situasi terbilang serupa di menit-menit berikutnya. Persela masih mendominasi pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang, sedangkan PSS lebih banyak bertahan di kedalaman.
Alfonso de La Cruz, pemain PSS Sleman. Foto: dok. LIB
Jika ada yang berbeda, itu adalah PSS yang sesekali mulai mampu menembus pertahanan Laskar Joko Tingkir. Walau begitu, gol tak jua datang. Babak pertama lantas berakhir dengan skor imbang 0-0.
ADVERTISEMENT
Memasuki babak kedua, Persela masih memegang kendali permainan. Namun, kali ini pola menyerang mereka lebih variatif. Persela tak lagi melulu mengandalkan crossing, tetapi juga mulai sesekali mencoba umpan-umpan panjang dari lini belakang.
Meski demikian, justru crossing-lah yang berbuah manis. Mereka sempat mendapat peluang via sundulan Rafinha pada menit 54, sebelum kemudian mencetak gol lewat Sugeng Efendi pada menit ke-57.
Gol tersebut bermula dari crossing di sisi kiri. Di kotak penalti, Alex menyambutnya lewat sebuah sepakan first time. Try bisa menghalaunya, tetapi halauan itu kembali mengarah kepada pemain Persela yang dalam hal ini adalah Sugeng tadi.
Skor lantas berubah. Untuk sementara, Persela unggul 1-0.
Skuat Persela Lamongan. Foto: dok. LIB
Setelah tertinggal, PSS merespons dengan cepat. Samuel yang memang tak optimal pada laga ini ditarik keluar. Ia digantikan oleh Derry Rachman. Dave Mustaine juga ditarik keluar dan digantikan oleh Wahyu Sukarta.
ADVERTISEMENT
Namun, pergantian tersebut tak berarti apa-apa selain mengurangi jatah pergantian Super Elja. PSS malah kian sulit lantaran di sisi lain, Persela memasukkan para pemain tipe bertahan, seperti Lucky Wahyu hingga Malik Risaldi.
Dari sini target tim tuan rumah adalah mengamankan kedudukan. Hingga laga usai, target tersebut mampu mereka penuhi. Dengan begitu Persela berhasil memetik kemenangan 1-0 atas tamu mereka.