Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tak butuh waktu lama untuk Persela Lamongan menemukan pengganti Aji Santoso. Berselang empat hari setalah mundurnya Aji dari kursi kepelatihan, kini Persela telah mendapatkan pelatih baru.
ADVERTISEMENT
Adalah Nilmaizar yang dipercaya manajemen untuk menangani 'Laskar Joko Tingkir' di sisa musim ini. Keputusan yang rasional mengingat Nil memiliki segudang pengalaman di kancah sepak bola nasional.
Nil besar namanya ketika menangani Semen Padang. Malah, pelatih asal Sumatera Barat itu berhasil membawa Semen Padang juara Indonesia Premier League (IPL) dan melaju ke babak perempat final AFC Cup di musim 2012-13.
Tak hanya Semen Padang, Nil juga sempat menangani PS Tira di kompetisi Liga 1 musim 2018. Prestasi Nil tergolong baik karena mampu menyelamatkan PS Tira dari jeratan degradasi di musim yang sama.
Manahati Lestusen dan kolega berada di posisi ke-15 klasemen akhir Liga 1 dengan torehan 42 angka hasil dari 12 menang dan 6 imbang. Namun, Nil tak memperpanjang kontraknya dengan PS Tira dan memilih mundur di akhir kompetisi musim lalu.
ADVERTISEMENT
Selain klub, Nilmaizar juga sempat menukangi Timnas Indonesia. Sayang, tak ada prestasi yang diberikan Nil kepada skuat 'Garuda'. Di ajang Piala AFF 2012, Timnas Indonesia hanya berada di posisi tiga klasemen grup A setelah kalah bersaing dengan Malaysia dan Singapura yang lolos ke babak semifinal.
Memang, saat itu Nil tak bisa leluasa memanggil pemain-pemain berbakat Indonesia. Dualisme yang melanda di tubuh PSSI membikin Nil harus menggunakan pemain seadanya yang kebanyakan dari IPL.
Pengalaman segudang dari Nil inilah yang membuat Persela tertarik untuk merekrutnya. Terlebih, Persela tengah terpuruk di Liga 1 2019 ini. Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, tak sama sekali tim kebanggaan La Mania meraih kemenangan.
Rincinya, Persela kalah empat kali dan dua kali imbang. Hasil ini membuat Persela berada di dasar klasemen Liga 1.
ADVERTISEMENT
Selain tak pernah menang, Persela memiliki masalah pelik di lini belakang. Sudah enam pertandingan, gawang Persela sudah bobol 16 kali. Masalah ini yang menjadi konsen khusus dari Nilmaizar.
"Memang Persela lemah di belakang itu yang harus diperbaiki dan sudah bagus kami pertahankan. Karena kalau kami memasukan dulu dan kemasukan lebih banyak kan tidak bagus," ujar Nil.
"Untuk sekarang, saya fokus membenahi lini pertahanan bukan berarti saya tak melihat lini depan tapi 'kan di dalam bertahan kami bisa dapat bola. Kami lalu bisa membangun serangan dari belakang. Ini bukan kelemahan tapi harus diperbaiki," ucapnya.