Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Tanpa Messi, Argentina Kalah 1-6 dari Spanyol
28 Maret 2018 5:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Lionel Messi kembali tidak ambil bagian dalam pertandingan Tim Nasional (Timnas) Argentina. Hasilnya, pasukan Jorge Sampaoli takluk 1-6 dari Spanyol dalam uji tanding di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (28/3/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini menghadirkan dua sisi yang berbeda. Bagi Spanyol, hal ini menjadi sebuah nilai bekal menjelang Piala Dunia 2018 di Rusia. Sedangkan bagi Argentina, ruang perkembangan masih terbuka karena ada beberapa bulan yang bisa digunakan untuk mengevaluasi bagaimana tampil tanpa Messi.
***
Diiringi puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Wanda Metropolitano, Spanyol tampil dengan formasi 4-3-3. Isco, Diego Costa, dan Marco Asensio menjadi trio di depa dengan dukungan lini tengah, yang berisikan Thiago Alcantara, Koke, dan Andres Iniesta sebagai metronom sekaligus distributor bola di lini tengah. Lini pertahanan dipimpin oleh Gerard Pique dan Sergio Ramos.
Di sisi lain, Argentina tampil dengan formasi yang mengedepankan keseimbangan, 4-2-3-1. Gonzalo Higuain menjadi penyerang tunggal, didukung oleh Ever Banega, Giovani Lo Celso, dan Maximiliano Meza. Lucas Biglia dan Javier Mascherano menjadi metronom di lini tengah, melapis lini pertahanan yang dikomandoi oleh Marcos Rojo dan Nicolas Otamendi. Lionel Messi tak ada di bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
Di babak pertama, Spanyol selaku tuan rumah langsung memberikan tekanan agresif ke lini pertahanan Argentina. Melalui trio lini serang mereka, Spanyol secara konstan mengancam pertahanan Argentina.
Selain itu, moncernya serangan Spanyol ini karena duo distributor Spanyol, Iniesta dan Alcantara, mampu mengalirkan bola dengan baik ke lini depan. Selain itu, Koke selaku gelandang petarung di lini tengah Spanyol mampu mengunci pergerakan dari Banega yang menjadi pengalir bola Argentina.
Hasilnya, Spanyol unggul atas Argentina pada babak pertama ini. Dua gol sukses mereka lesakkan lewat sepakan dari Costa dan Isco. Selepas tertinggal dua gol, Argentina seolah langsung terbangun dan tancap gas. Banega mulai lebih aktif mengalirkan bola dan keluar dari kawalan Koke. Lini serang juga mulai aktif bergerak membuka ruang.
ADVERTISEMENT
Alhasil, Argentina memangkas ketinggalan lewat sundulan Otamendi. Masuknya Willy Caballero menggantikan Sergio Romero di babak kedua juga memberilkan efek positif di bawah mistar gawang Argentina. Namun, pada sisa waktu babak pertama, Argentina gagal menyamakan kedudukan. Skor 2-1 untuk keunggulan Argentina bertahan sampai jeda.
Di babak kedua, beberapa perubahan dilakukan oleh Julen Lopetegui (pelatih Spanyol) dan Jorge Sampaoli (pelatih Argentina). Spanyol memasukkan Iago Aspas dan Saul Niguez, sementara Argentina memasukkan Cristian Pavon, Lautaro Martinez, Pablo Javier Perez, dan Gabriel Mercado.
Beberapa perubahan yang dilakukan ini membuat permainan kedua tim menjadi lebih menarik. Namun, angin masih berembus untuk Timnas Spanyol. Dua gol tambahan sukses mereka lesakkan lewat Isco dan Thiago Alcantara. Prosesnya hampir mirip: berawal dari lubang di sisi kanan pertahanan Argentina.
ADVERTISEMENT
Tertinggal dengan selisih tiga angka justru tidak membuat Argentina berbenah. Sebaliknya, ruang demi ruang banyak tercipta di lini pertahanan mereka sehingga dengan mudah para pemain Spanyol, yang memiliki kecepatan dan kemampuan dribel cukup baik, mengeksploitasi kelemahan tersebut.
Hasilnya, gelontoran gol pun menghujam gawang Caballero. Berturut-turut Isco dan Iago Aspas membobol gawang Albiceleste. Angka 6-1 menghiasi papan skor Stadion Wanda Metropolitano malam itu, menyisakan raut wajah tidak bahagia dari bench Argentina.
Dalam sisa waktu pertandingan, tak ada lagi hal yang bisa dilakukan Argentina. Messi hanya bisa menonton di tribune saat timnya menutup pertandingan dengan kekalahan selisih 5 angka dari La Furia Roja.