Tekad Rendy Juliansyah Rebut Top Skorer Piala AFF U-15

5 Juli 2017 15:03 WIB
clock
Diperbarui 5 November 2020 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U16 lawan Vietnam (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U16 lawan Vietnam (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Mencuri perhatian sebagai pencetak gol terbanyak dalam turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017 dengan raihan tujuh gol membuat namanya harum di Vietnam. Ya, kita sedang membicarakan salah satu penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16, Rendy Juliansyah.
ADVERTISEMENT
Pemuda berperawakan kurus dengan nomor punggung 9 ini memang tengah menjadi idola baru. Penampilan ciamiknya bersama skuat "Garuda Asia" kini membuat Rendy perlahan mulai merajut mimpinya di dunia si kulit bulat Tanah Air.
"Saya memang bercita-cita sebagai pemain bola dari kecil. Semenjak masih di SSB ASIOP saya bermimpi bisa masuk tim nasional (timnas). Syukur-syukur bisa main di luar negeri" ujar Rendy membuka cerita.
"Tapi untuk bisa ke sana tentu nggak mudah. Harus banyak latihan dan disiplin kalau mau jadi pemain timnas, itu sih pesan pelatih sama saya," sambungnya.
Kendati masih berusia 14 tahun, pemuda kelahiran 27 Juli 2002 ini sudah kenyang pengalaman. Sebelum masuk ke Timnas U-16, bakat Rendy sejatinya sudah mulai mencuat.
ADVERTISEMENT
Empat tahun menimba ilmu sepakbola di ASIOP, segudang pengalaman bertanding telah didapatnya. Rendy pernah bermain di Liga Kompas Panasonic U-14 2016 yang menjadikannya sebagai pemain terbaik turnamen.
Lebih dari itu, pada ajang Menpora Cup dan Liga Top Skor ia juga pernah menyabet gelar sebagai pencetak gol terbanyak. Dari sedert prestasi itu, Rendy akhirnya dipanggil Fakhri Husaini untuk memperkuat Timnas U-16.
"Seneng banget bisa masuk timnas. Dapat ilmu baru dari Coach Fakhri. Selama ini sudah banyak yang diberikan pelatih, bagaimana cara throw in, corner cick, dan free kick yang benar. Lalu bagaimana cara transisi bermain yang baik, bagaimana transisi dari bertahan ke menyerang, dan sebaliknya. Itu sudah dibekali semua sama Coach Fakhri," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang pemusatan latihan saya merasakan banyak perubahan. Saya sekarang bisa lebih tenang dalam mengontrol bola, lebih tenang juga dalam menghadapi situasi satu lawan satu di depan gawang," kata Rendy.
Kegembiraan Rendy bisa masuk ke dalam timnas lantas dibayar dengan performa ciamiknya. Sepanjang 13 kali uji tanding, namanya selalu menjadi pilihan utama. Dalam skema 4-3-3 yang diterapkan oleh Fakhri, Rendy berposisi sebagai penyerang. Ia kerap dipasangkan dengan Hamsah Lestaluhu dan Brylian Neghieta Aldama.
Sejauh ini, Rendy telah mencetak 12 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di Timnas U-16. Ia unggul empat gol dari rekan satu timnya, Brylian dan Amirudin Bagus, yang masing-masing mencetak delapan gol.
Kini, hanya dalam hitungan hari, Rendy dan para penggawa Timnas U-16 lainnya akan bertarung di ajang sesungguhnya: Piala AFF U-15. Tanpa ragu, sang striker bertekad untuk bisa mencetak banyak gol.
ADVERTISEMENT
"Buat di AFF nanti semoga bisa kayak di turnamen di Vietnam (Tien Phong Plastic Cup 2017). Bisa jadi top skor lagi, mudah-mudahan," harapnya.
Selama persiapan yang cukup lama, Rendy mengaku banyak mendapat ilmu dari sang pelatih. Tak hanya sepakbola saja tapi ilmu menyoal di luar sepakbola. Salah satunya pembelajaran mengenai kedisiplinan selama di mess.
Rendy juga menambahkan, kendati harus terpisah dari keluarga dalam waktu yang lama tak lantas membuatnya bersedih. Justru hal itu, lanjut Rendy, dijadikannya sebagai semangat untuk bisa fokus memberikan prestasi.
"Kami selalu sama-sama, dari belajar bareng, makan bareng juga. Kalau bosan ya pasti ada, tapi tim pelatih punya cara biar kami nggak bosan. Ngajak ngobrol soal pelajaran juga, soalnya kami kan ada kelas belajar," ucap Rendy.
ADVERTISEMENT
"Selama ini sih kalau bosan dan lagi nggak latihan ya biasanya main handphone aja, baca buku juga atau nggak ya becanda-becanda aja sama temen-temen," pungkasnya.