Ten Hag Tak Jamin Masa Depan Harry Maguire & De Gea, Tuntut Mereka Kerja Keras

Pemain Manchester United David de Gea berjabat tangan dengan Harry Maguire pada babak pertama saat pertandingan di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Peter Powell/Reuters

Manajer Manchester United (MU), Erik Ten Hag, berbicara soal masa depan depan Harry Maguire dan David de Gea di Old Trafford. Dia mengisyaratkan ogah menjamin masa depan keduanya di 'Setan Merah'. Mereka dituntut bekerja keras di tengah persaingan ketat memperebutkan posisi starter di internal tim.

Dalam sebuah wawancara dengan The Times, Ten Hag memang menunjukkan respeknya kepada Maguire atas profesionalitasnya, meski kerap mendapat cibiran. Akan tetapi, juru taktik asal Belanda itu tidak bisa memberikan jaminan tentang masa depannya di MU.

“Ya, tapi dia [Maguire] memiliki persaingan yang tinggi di sana dengan Raphael Varane di bek tengah, yang fantastis. Tidak ada yang akan senang dengan situasi ini [tidak bermain]. Dia juga tidak," kata Erik Ten Hag kepada The Times, Selasa (30/5).

"Dia [Maguire] selalu berlatih di level terbaik, dengan usaha 100 persen. Dia menangani situasi itu dengan baik dan sebagai kapten dia penting untuk skuad. Katakanlah saya senang dia di sini dan ketika kami membutuhkannya dia melakukan pekerjaannya. Tapi itu juga keputusan yang harus dia buat," sambungnya.

Harry Maguire (kiri), David De Gea (tengah), Casemiro (kanan), usai Manchester United kebobolan saat melawan Sevilla dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa 2022/23 di Stadion Ramon Sancez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, pada Jumat (21/4). Foto: Manchester United

Harry Maguire dalam sorotan karena sering melakukan blunder yang merugikan MU. Sejumlah fan sudah cukup geram dengan kehadirannya.

Sementara, David De Gea mulai diragukan lantaran usianya yang sudah tak muda lagi. Pemain asal Spanyol itu sudah berusia 32 tahun. Kelincahannya dalam mengawal gawang MU sudah mulai diragukan.

“Ya dia akan berada di sana musim depan, tapi saya tidak akan mengatakan dia akan selalu menjadi nomor satu [starter] karena di klub seperti MU pasti ada persaingan di semua posisi. Anda tidak dapat melakukannya dengan 11 pemain [yang selalu sama]. Itu tidak mungkin. Anda membutuhkan posisi ganda,” ungkapnya.

Terlepas dari beberapa kritik yang ditujukan pada Harry Maguire dan David De Gea telah berhasil membawa MU finis di empat besar Liga Inggris sekaligus mengakhiri penantian enam tahun klub untuk meraih trofi dengan Piala Liga Inggris pada Februari lalu.