Tentang Bendera Merah-Putih Suporter Bayern di Laga Versus Liverpool

20 Februari 2019 14:33 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pendukung Bayern Muenchen mengibarkan bendera merah putih di Anfield Stadium. Foto: Twitter: FCB-Fanbetreuung
zoom-in-whitePerbesar
Para pendukung Bayern Muenchen mengibarkan bendera merah putih di Anfield Stadium. Foto: Twitter: FCB-Fanbetreuung
ADVERTISEMENT
Liverpool gagal memanfaatkan status tuan rumah saat menjamu Bayern Muenchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Rabu (20/2/2019) dini hari WIB. Mentas di depan dukungan penuh publik Anfield Stadium, The Reds kudu puas mengakhiri laga dengan skor imbang 0-0.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal suporter, meski Bayern berstatus sebagai tamu pada laga ini, Die Roten tak sepi dukungan. Kendati (tentu saja) kalah jumlah dengan pendukung tuan rumah, eksistensi suporter Bayern tetap terlihat. Usai laga rampung, Robert Lewandowski dan kolega pun menghampiri mereka sembari memberikan aplaus atas dukungan yang diberikan.
Di momen inilah, para suporter Bayern itu membentangkan syal dan mengibarkan bendera merah-putih. Karena warna yang mirip dengan bendera kebesaran Indonesia itu, aksi pendukung Bayern di Anfield tersebut ramai diperbincangan di lini masa. Lantas, apakah bendera merah putih itu adalah bendera 'Sang Saka Merah-Putih'? Ya, jelas bukan.
Aksi pendukung Bayern ini tak ada kaitannya dengan Indonesia. Sebaliknya, bendera-bendera yang dikibarkan itu merupakan simbol warna kebesaran Bayern berdasarkan sejarah mereka.
ADVERTISEMENT
Bukan kali ini saja pendukung Bayern menggunakan atribut atau mengibarkan bendera dengan warna merah-putih. Contohnya pada laga tandang ke markas Chemnitzer di pentas DFB-Pokal musim 2017/18, pendukung Bayern melakukan hal serupa.
Penggunaan atirbut merah-putih oleh para pendukung Bayern ini tidak terlepas dari sejarah warna seragam klub. Awalnya, ketika tim ini didirikan pada 1900, Bayern menggunakan seragam berwarna putih (baju) dan biru (celana). Pemilihan warna ini tidak terlepas dari bendera Bavaria-sebagai tempat berdirinya Bayern--yakni biru-putih.
Namun, ketika tim ini diwadahi oleh Muenchen Sport Club (MSG), Bayern sempat menggenakan seragam warna putih dan celana pendek hitam sampai 1905. Kemudian sampai 1969, seragam dengan pola garis-garis warna biru dan putih kembali digunakan Bayern.
ADVERTISEMENT
Selepas musim itu, Bayern mengenakan seragam kandang dengan pola garis-garis warna merah-putih dan celana merah atau putih. Pada musim 1973/74, mereka sempat beralih mengenakan seragam putih dengan garis merah dan biru. Semusim berselang, Bayern intens mengenakan seragam kandang yang didominasi warna merah dengan garis putih.
Lantas, apa makna warna merah dan putih bagi pendukung Bayern sendiri? Berdasar sejarah, Bayern berdiri di Bavaria yang memiliki bendera dengan warna biru-putih, lalu mengapa mereka masih mengadopsi warna berbeda?
Well, Bavaria sendiri adalah negara bagian yang terletak di selatan Jerman. Salah satu daerah administrasi Bavaria bernama Franconia.
Nah, warna kebesaran Franconia ini adalah merah-putih. Artinya, bendera berwarna merah putih yang dikibarkan suporter Bayern di Anfield saat melawan Liverpool dini hari tadi, murni sebagai dukungan kepada tim kesayangannya dan tak ada hubungan dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, terdapat pula logo klub Bayern Muenchen pada bendera berwarna merah yang dikibarkan oleh suporter The Bavarian. Jangan lupakan juga ada spanduk dukungan yang dibentangkan suporter Bayern di Anfield dengan warna merah putih yang bertuliskan Kampfen Bayern (Berjuanglah, Bayern).