Tentang Minus Tiga Laga Persija di Mata Ismed Sofyan

5 Juni 2018 0:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persija, Ismed Sofyan  (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija, Ismed Sofyan (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta tengah dalam posisi kurang menyenangkan di papan klasemen Go-Jek Liga 1 2018. Hingga pekan ke-12, mereka masih bertengger di peringkat ke-16 dengan raihan 13 poin.
ADVERTISEMENT
Memang, dari jumlah pekan yang dilalui oleh para peserta lainnya Persija baru menjalani sembilan laga. Tiga di antaranya harus ditunda dengan alasan beragam.
Penundaan pertama terjadi saat pekan keenam kala menghadapi Persib Bandung 28 April lalu. Alasan keamanan menjadi penyebab ditundanya laga klasik sepak bola Tanah Air yang seharusnya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu.
Macan Kemayoran kembali harus menunda laga pada pekan ketujuh pada 6 Mei menghadapi Perseru Serui lantaran harus berkompetisi di ajang AFC Cup 2018. Teraktual, laga menghadapi Persebaya Surabaya, Minggu (3/6) lalu, harus ditunda akibat kericuhan antara kedua kubu suporter, Jakmania dan Bonek.
Alasan-alasan tersebut membuat Persija harus tertinggal jauh di papan klasemen. Penundaan demi penundaan akhirnya mendapat tanggapan dari salah satu penggawa tim Ibu Kota, Ismed Sofyan.
ADVERTISEMENT
"Tiga laga tunda ini menjadikan laga ke depan kami sangat padat. Bisa jadi berselang tiga atau empat hari, kami akan kembali bertanding. Saya rasa ini akan menguras tenaga setiap pemain," kata Ismed saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/6).
"Saya pikir untuk mengantisipasinya, harus ada rotasi pada setiap pertandingan agar setiap pertandingan kami di Persija bisa menampilkan yang terbaik," tutur dia melanjutkan.
Penggawa Persija, Ismed Sofyan (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penggawa Persija, Ismed Sofyan (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Ismed menambahkan, pengunduran beberapa laga Persija memang mengganggu mental bertanding para pemain. Sebab, saat persiapan fisik dan taktik sudah mencapai level maksimal, lanjut kapten Persija ini, penundaan bisa berimbas penurunan kepercayaan diri.
"Kecewa ketika pas hari H dinyatakan batal itu pasti, ya, dan mempengaruhi mood juga. Karena batal laga, otomatis poin nggak kita dapatkan. Posisi merosot lagi karena kompetisi Liga 1 saya rasa sangat kompetitif. Kalah sekali merosotnya jauh," kata Ismed menutup.
ADVERTISEMENT