Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tentang Rumput Nuevo Jose Zorrilla yang Sergut Itu
27 Agustus 2018 7:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Lapangan Stadion Nuevo Jose Zorrilla terpecah-pecah saat Real Valladolid menjamu Barcelona, Minggu (26/8/2018). Itu bukan kiasan, sebab rumput stadion yang berkapasitas sekitar 26.500 penonton itu benar-benar terangkat saat pertandingan berjalan.
ADVERTISEMENT
Buntutnya Barcelona hanya mampu menjebol gawang tim promosi itu sekali, melalui aksi Ousmane Dembele di menit 57. Sergio Busquets bahkan mengatakan bahwa bermain di kandang Valladolid tak ubahnya dengan bermain di pantai. Tak cuma Busquets, Gerard Pique juga angkat bicara tentang minimnya infrastruktur di sana.
"Itu menyedihkan. Saya harap mereka bertanggung jawab atas kandang mereka dan memperbaiki ini, karena itu patut disesali," ujar Pique seperti dilansir BBC.
Suka tidak suka, buruknya kondisi rumput cukup memengaruhi performa Barcelona di laga tersebut, baik dari akselerasi maupun intensitas umpan pendek. Menurut Whoscored, para penggawa Barcelona tercatat telah kehilangan penguasaan bola sebanyak 35 kali, lebih banyak dibanding laga melawan Alaves di pekan pertama dengan 23 kali. Untuk kuantitas umpan pendek, mereka mengalami penurunan dari 851 menjadi 588.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh lagi, Ernesto Valverde mengatakan bahwa buruknya kondisi lapangan tak hanya berdampak pada performa pemain, tetapi juga akan memperbesar persentase cedera yang mungkin mereka alami.
"Ini tidak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang bagaimana para penggemar menikmati diri jalannya pertandingan. Untungnya tidak ada cedera," tutur pelatih Ernesto Valverde.
Sementara itu pihak La Liga berniat mengusut kasus buruknya kualitas rumput Stadion Nuevo Jose Zorrilla tersebut. Dalam situs resminya, mereka akan menyelidiki apakah lapangan memenuhi standar atau tidak.
"Menyusul insiden pertandingan antara Valladolid dan Barcelona, kasus disiplin akan dibuka untuk memperjelas pertanggungjawaban atas keadaan lapangan di stadion Jose Zorrilla."
Terlepas dari buruknya infrastrukur stadion, Valladolid sediri bukannya tidak berusaha menanggulanginya. Sergio Gonzalez selaku manajer klub berjuluk Pucelle itu menerangkan telah berupaya melakukan apa yang mereka bisa.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, jangka waktu yang pendek jadi masalah mengapa dua kali peraih posisi runner-up Copa del Rey itu gagal melakukan persiapan infrastruktur tepat waktu. Di antara dua tim lainnya, Valladolid merupakan tim terakhir yang dipastikan promosi dari ke La Liga. Mereka sukses menyingkirkan Numancia di final babak play-off dan menyusul Rayo Vallecano dan SD Huesca yang sudah dipastikan naik level beberapa pekan sebelumnya.
"Kami adalah tim terakhir yang dipromosikan dan kami memiliki masalah untuk mendapatkan lapangan tepat waktu," kata Gonzalez.