Tersisih dari Liga Champions, MU Terancam Lima Tahun Puasa Gelar

16 Maret 2022 5:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester United Alex Telles berebut bola dengan pemain Atletico Madrid Marcos Llorente pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di ld Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester United Alex Telles berebut bola dengan pemain Atletico Madrid Marcos Llorente pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di ld Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
Manchester United (MU) tersingkir di ajang Liga Champions musim 2021/22. Melawan Atletico Madrid di leg kedua yang dihelat di Old Trafford, Rabu (16/3) dini hari WIB, MU tumbang dengan skor 0-1 dan membuat agregat menjadi 1-2.
ADVERTISEMENT
Kekalahan ini memastikan MU terancam tak akan mendapat gelar apa-apa musim ini. Mereka sudah tersingkir di Piala FA dan sangat kecil kemngkinan untuk meraih juara Liga Inggris.
Itu artinya sudah lima tahun MU berpuasa gelar terhitung sampai musim ini. Terakhir kali MU meraih gelar juara yakni musim 2016/17. Saat itu, MU menjadi juara Liga Europa di bawah arahan Jose Mourinho.
Kiper MU, David De Gea, kecewa dengan gagalnya MU meraih trofi dalam lima tahun terakhir. Apalagi, De Gea sudah cukup lama berseragam 'Setan Merah'.
"Tentu saja itu tidak cukup baik. Ini sulit bagi klub, bagi kami dan para penggemar. Ini sangat sulit. Di sinilah kami berada," ucap De Gea dikutip BBC.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah situasi yang sulit. Kami harus terus berjuang. Saya merasa sangat sedih. Tapi kami tidak cukup baik," tambahnya.
Pemain Manchester United Harry Maguire berebut bola dengan pemain Atletico Madrid Rodrigo De Paul pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di ld Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
Melawan Atletico, MU sebenarnya tampil menekan sejak menit awal. Tercatat, Bruno Fernandes dan kolega mencatatkan 11 upaya dengan lima yang mengarah ke gawang.
Penguasaan bola juga dimenangi oleh MU. Sebanyak 60 persen bola berhasil dikuasai oleh MU sepanjang pertandingan.
"Setelah mencetak gol, mereka [Atletico Madrid] menempatkan seluruh pemain di depan Jan Oblak. Mereka adalah tim yang sangat defensif dan sulit untuk mencetak gol melawan mereka. Kami mencoba sampai akhir tetapi itu tidak cukup," tutup De Gea.