Terungkap, Kanada Lolos ke Piala Dunia Setelah 36 Tahun Berkat Pedang 'Jimat'

31 Maret 2022 7:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Kanada VS Jamaika di BMO Field, Toronto, Kanada pada Minggu (27/3/2022) waktu setempat. Foto: Carlos Osorio/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Kanada VS Jamaika di BMO Field, Toronto, Kanada pada Minggu (27/3/2022) waktu setempat. Foto: Carlos Osorio/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kanada adalah salah satu tim yang tampil mengejutkan di Pra Piala Dunia 2022. Mereka bahkan menjadi tim pertama dari Concacaf yang memastikan tempat di Qatar setelah 36 tahun absen di Piala Dunia. Namun, ternyata ada pedang 'jimat' di balik kesuksesan itu.
ADVERTISEMENT
Kanada sama sekali bukan negara langganan Piala Dunia. Usai menang 4-0 atas Jamaika, Senin (28/3), poin Alphonso Davies cs ada di angka 28 dengan sisa 1 laga. Meski mereka kalah di laga terakhir, Kanada tetap bakal finis di posisi 3 besar yang dipastikan lolos otomatis ke Qatar.
AP Sports melansir, selama mentas di Pra Piala Dunia 2022, Kanada selalu membawa sebuah pedang khusus. Namun, pedang itu disita oleh pihak bea cukai saat mereka bertandang ke markas Kosta Rika, Jumat (25/3).
Pedang bertuliskan 'Qatar 2022' itu terletak di tas jinjing hitam dengan interior merah. Sebelum pedang itu disita, Kanada tak pernah kalah dalam 11 laga dengan 7 kemenangan dan 4 hasil seri. Anehnya, mereka keok 0-1 di markas Kosta Rika sebelum akhirnya kembali menang 4-0 atas Jamaika usai pedang itu dikembalikan.
ADVERTISEMENT
"Pedang adalah sesuatu yang melambangkan Kanada Baru. Kami mendapatkannya. Kami mendapatkannya kembali. Di lapangan itu [BMO Field]," kata pelatih Kanada, John Herdman, usai menang 4-0 atas Jamaika.
Pedang tersebut punya filosofi tersendiri yang ditanamkan Herdman kepada anak asuhnya. Selain tertulis 'Qatar 2022', ada juga kata-kata latin untuk melecut semangat Alphonso Davies cs.
“Saya berkata kepada anak-anak bahwa kami selalu memiliki perisai. Tapi kami menciptakan pedang dan di pedang itu tertulis 'Nihil timendum est' yang berarti 'Tidak Takut',” kata Herdman soal betapa berartinya pedang tersebut.
“Dan itu [pedang] berarti Kanada Baru. Itulah kesombongan yang ingin kami mainkan. Hal itu ikut masuk ke setiap stadion untuk melambangkan kami akan memiliki tanah mereka [lawan] dan menjadi Kanada Baru,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, eks kapten Timnas Kanada, Jason de Vos, yang kini menjadi Direktur Pengembangan Canada Soccer menolak berkomentar soal pedang tersebut.
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Kanada VS Jamaika di BMO Field, Toronto, Kanada pada Minggu (27/3/2022) waktu setempat. Foto: Carlos Osorio/REUTERS
Tim Kanada saat pertandingan melawan Meksiko di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 Concacaf di Stadion Azteca, Mexico City, Meksiko pada 07 Oktober 2021. Foto: Hector Vivas/Getty Images
“Saya tidak bisa membicarakan itu [pedang],” kata de Vos sambil tertawa.
Terlepas dari pengaruh sebenarnya dari pedang tersebut, Kanada bakal melakoni laga terakhir kontra Panama pada Kamis (31/3) pagi WIB. Jika mereka bisa menang, Les Rouges bakal menutup kualifikasi sebagai pemuncak klasemen dengan 9 kemenangan, 4 hasil seri, dan hanya 1 kali kalah dalam 14 laga.
Selain Kanada, akan ada 3 tim Concacaf yang bakal berjuang mengamankan 2 slot sisa untuk lolos langsung ke Qatar. Mereka adalah Amerika Serikat, Meksiko, dan Kosta Rika yang berurutan di posisi 2 hingga 4. Sementara, tim yang finis di posisi ke-4 harus melakoni playoff antarkonfederasi melawan juara Oseania, Selandia Baru, demi satu tiket ke Piala Dunia 2022.
ADVERTISEMENT