Tiap Pemain Senegal Diguyur Bonus Rp 1,2 M Usai Juarai Piala Afrika

10 Februari 2022 5:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Senegal saat melawan Burkina Faso di pertandingan semi final Piala Afrika 2021 di Stade Ahmadou-Ahidjo di Yaounde. Foto: Kenzo Tribouillard / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Senegal saat melawan Burkina Faso di pertandingan semi final Piala Afrika 2021 di Stade Ahmadou-Ahidjo di Yaounde. Foto: Kenzo Tribouillard / AFP
ADVERTISEMENT
Senegal berhasil menjuarai Piala Afrika untuk kali pertama dalam sejarah. Atas torehan ini, Sadio Mane dan kolega mendapatkan bonus melimpah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dipastikan usai Senegal mengalahkan Mesir di partai final, Senin (7/2) lalu. Duel di Paul Biya Stadium, Olembe, Kamerun tersebut berakhir lewat drama adu penalti 0-0 (4-2).
Ini merupakan kemenangan pertama Senegal selama gelaran Piala Afrika. Pada edisi sebelumnya, mereka juga mampu melaju ke final, namun takluk dari Aljazair.
Ekspresi Sadio Mane usai bawa Senegal juara Piala Afrika. Foto: Mohamed Abd El Ghany/REUTERS
Sejarah ini tentunya disambut baik oleh Presiden Senegal, Macky Sall. Bukan hanya itu, ia bahkan memberikan hadiah melimpah bagi para pemain, yakni uang tunai dan sebidang tanah.
"Para pemain dan staf teknis masing-masing akan menerima USD 87 ribu [setara Rp 1,2m], sebidang tanah 200 meter persegi di Dakar dan sebidang tanah 500 meter persegi di Diamniadio," tulis akun resmi Macky Sall di Twitter.
ADVERTISEMENT
Mane yang menjadi penentu kemenangan Senegal sempat terpuruk di awal laga. Pasalnya, ia memiliki kesempatan untuk membuka keunggulan dari titik putih di menit 7', namun gagal.
Anggota Tim Sepak Bola Nasional Senegal merayakan saat mereka tiba di bus setelah memenangkan Piala Afrika, di Dakar, Senegal 7 Februari 2022. Foto: REUTERS/Zohra Bensemra
Kendati demikian, ia berhasil melakukan tugasnya saat menjadi penendang terakhir Senegal di adu penalti. Mane juga memuji rekan satu timnya yang membantu menaikkan moral timnya.
"Trofi itu milik seluruh tim Senegal, semua orang pantas mendapatkannya," kata Mane dikutip dari The Sun.
Pemerintah Senegal menetapkan 7 Februari sebagai hari libur nasional untuk menyambut para pemain di ibu kota, Dakar. Ribuan suporter pun tumpah ruah ke jalan, larut dalam parade kemenangan.