Tim Persebaya Jalan Kaki ke Hotel dari Stadion, Penuhi Nazar Usai Tekuk Arema

29 Maret 2024 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persebaya jalan kaki usai kalahkan Arema dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada 27 Maret 2024. Foto: Dok. Persebaya
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persebaya jalan kaki usai kalahkan Arema dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada 27 Maret 2024. Foto: Dok. Persebaya
ADVERTISEMENT
Persebaya Surabaya mengalahkan Arema FC dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga 1 2023/24 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Rabu (27/3) malam WIB. Ternyata, pasukan 'Bajul Ijo' pulang dengan berjalan kaki dari stadion usai laga itu.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebelum pertandingan melawan Arema tersebut, Persebaya ternyata memiliki nazar. Jika menang, seluruh anggota tim akan jalan kaki dari Stadion Kapten I Wayan Dipta menuju hotel tim.
Pada akhirnya, Persebaya memenangi laga itu berkat gol tunggal Yan Victor. Alhasil, pasukan Paul Munster berjalan sepanjang 1,5 km menuju hotel untuk memenuhi nazar mereka.
"Kami senang, dorongan ini membuat tiga poin dari pertandingan tadi serasa dekat sekali. Meski yang main selama 90 menit tadi cukup melelahkan, kami semua happy,” jelas gelandang Persebaya Oktafianus Fernando, dikutip dari situs web resmi klub.
Arema vs Persebaya dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada 27 Maret 2024. Foto: Dok. Persebaya
Akan tetapi, Persebaya sebenarnya tak sepenuhnya puas dengan kemenangan tersebut. Mereka akan mengambil sikap terkait kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang yang menunjuk titik putih karena menilai pemain Persebaya melakukan handball.
ADVERTISEMENT
Dalam tayangan ulang, terlihat bola tidak mengenai tangan, melainkan dada. Persebaya akan segera bersurat ke PSSI terkait keputusan-keputusan aneh yang dilakukan oleh wasit. Ia berharap hal ini tak kembali terulang di kemudian hari.
''Persebaya akan mengirimkan laporan kepada PSSI terkait kepemimpinan buruk Gedion Dapaherang. Tidak hanya momen Arema FC dapat penalti, namun keputusan-keputusan buruk lainnya dalam laga tersebut,'' tulis pernyataan Persebaya.
''Seringnya kejadian penalti gaib alias ngawur seperti itulah yang membuat tagline 'Persebaya Bolo Tuhan' mengakar di kalangan Bonek, pendukung Persebaya. Bukan sok alim, namun memang kami merasakan banyak campur tangan Tuhan, sering dizolimi, namun bisa selamat,'' tandas mereka.