Timnas Indonesia Dikalahkan China, Wapres Ma’ruf Amin Soroti Pertahanan

16 Oktober 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan saat menghadiri KTT ASEAN ke-45 di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan saat menghadiri KTT ASEAN ke-45 di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Indonesia menelan kekalahan tipis 1-2 dari China pada pertandingan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Qingdao Youth Football Stadium, pada Selasa (15/10/2024) malam.
ADVERTISEMENT
Meski bermain apik, skuad Garuda belum mampu membawa pulang kemenangan dari laga tandang ini.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin, saat ditemui di sela-sela peresmian Universitas Darul Ma’arif di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024), memberikan apresiasi atas performa timnas. Namun, ia juga menyoroti beberapa kelemahan, khususnya di lini pertahanan.
Wapres mengimbau agar timnas meningkatkan ketangguhan pertahanan mereka. Menurutnya, dua gol China seharusnya dapat diantisipasi dengan lebih baik.
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes berebut bola dengan pemain Timnas China Yuning Zhang pada pertandingan Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sepak Bola Remaja Qingdao, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). Foto: Florence Lo/REUTERS
"Saya kira defense kita harus dipertajam. Dua gol itu sebenarnya bisa dicegah jika antisipasi lebih baik. Kemarin ada kelambatan," katanya.
Selain memperkuat pertahanan, Ma’ruf juga menekankan pentingnya kewaspadaan penuh terhadap tim lawan.
"Mereka sempat menganggap lawan tidak berbahaya, tapi ternyata di luar perkiraan. Jadi kewaspadaan harus terus ditingkatkan," tegas Ma’ruf.
ADVERTISEMENT
Dengan evaluasi ini, Wapres berharap Timnas Indonesia dapat bangkit dan tampil lebih solid pada pertandingan berikutnya, untuk menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026.