Timnas U-16 Kalah Sebiji Gol dari Laos & Gagal ke Piala Asia 2023

10 Oktober 2022 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-17 Indonesia Muhammad Nabil Asyura (tengah) memegang kepalanya usai Timnas U-17 Malaysia mencetak gol di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-17 Indonesia Muhammad Nabil Asyura (tengah) memegang kepalanya usai Timnas U-17 Malaysia mencetak gol di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pra-Piala Asia U-17 2023 telah rampung digelar. Hasilnya, Timnas U-16 Indonesia gagal lolos ke putaran final yang akan dihelat pada Mei 2023 mendatang. Ini menyesakkan karena 'Garua Asia' hanya kalah selisih sebiji gol dari Laos.
ADVERTISEMENT
Pada laga terakhir Grup B, Indonesia menelan kekalahan telak 1-5 dari Malaysia pada Minggu (9/10) di Stadion Pakansari, Kab. Bogor. Hasil tersebut membuat Timnas U-16 duduk di posisi runner-up dengan raihan 9 poin dari 4 pertandingan, sedangkan Malaysia keluar sebagai juara grup dengan 10 poin dan otomatis lolos ke putaran final.
Indonesia sempat memiliki kans untuk lolos via klasemen runner-up terbaik. Namun, mundurnya Timor Leste dan Sri Lanka membuat hitung-hitungan klasemen runner-up terbaik menjadi berubah. Maka, hasil melawan tim peringkat keempat dalam grup dengan empat tim, atau hasil melawan tim peringkat keempat dan kelima dalam grup dengan lima tim, tidak akan dihitung.
Alhasil, poin Timnas U-16 hanya dihitung saat menang 3-2 atas Uni Emirat Arab dan kalah 1-5 dari Malaysia. Sedangkan, kemenangan telak Indonesia 14-0 atas Guam dan 2-0 atas Palestina tidak dihitung.
ADVERTISEMENT
Adapun urutan penentuan peringkat kedua terbaik Pra-Piala Asia U-17 adalah 1) poin, 2) selisih gol, 3) jumlah cetak gol, 4) poin disiplin, dan 5) drawing of lots.
Pemain Timnas U-17 Malaysia Muhammad Aisy Alhakim (ketiga kanan) berusaha menenangkan pemain Timnas U-17 Indonesia Arkhan Kaka Putra (kedua kanan) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Berdasarkan persaingan di klasemen runner-up terbaik, Indonesia ada di posisi tujuh dari 10 tim. Armada Bima Sakti hanya berada di posisi tujuh dengan selisih gol (-3), kalah selisih satu gol dari Laos (-2) yang duduk di posisi enam.
Yang tercatat dalam klasemen runner up terbak adalah Indonesia mencetak 4 gol dan kemasukan 7. Sementara, Laos mencetak 2 gol dan kebobolan 4 gol. Andai Laos kebobolan lebih satu gol lagi atau Indonesia mencetak gol lebih satu, Indonesia yang berhak lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023.
ADVERTISEMENT
Namun, kenyataannya, Indonesia cuma ada di peringkat tujuh dari 10 runner up terbaik. Artinya, Timnas U-16 gagal lolos karena hanya enam tim runner-up terbaik yang berhak tampil di Piala Asia U-17 2023.
Sementara itu, pelatih Timnas U-16, Bima Sakti, membeberkan sejumlah faktor kekalahan atas Malaysia yang membuat Indonesia gagal melaju ke Piala Asia U-17. Menurutnya, mental para pemain jatuh saat kebobolan dari Malaysia.
Pelatih Kepala Timnas U-17 Indonesia Bima Sakti (kiri) mengamati jalannya pertandingan saat melawan Timnas U-17 Malaysia di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
"Tadi pressure sangat tinggi, masalah mental mungkin yang harus kami perbaiki karena itu penting. Atmosfer pertandingan saat melawan Malaysia itu luar biasa, sangat berbeda [dari laga sebelumnya]," ujar Bima saat konferensi pers pasca laga.
"Apalagi tadi terjadi gol sangat cepat, gol pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, itu yang membuat kami sedikit down kemudian,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bima Sakti pun siap bertanggung jawab atas hasil tersebut. Ia juga berharap para penggawa 'Garuda Muda' dapat memetik pelajaran positif dari Pra-Piala Asia U-17 ini.
"Yang pertama, saya menyampaikan mohon maaf kepada semua pecinta sepak bola di seluruh Indonesia atas hasil yang tidak memuaskan ini, kami kecewa, sedih sudah pasti. Tadi saya sudah sampaikan ke pemain, ambil pelajaran, ambil pengalaman ini untuk mereka ke depannya, karena karier mereka masih panjang. Dan ini tanggung jawab saya sebagai pelatih, semua memang kesalahan dari tim pelatih," pungkasnya.