Timnas U-17 Ditekuk Maroko, Bima Sakti: Saya Tanggung Jawab

16 November 2023 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, saat sesi latihan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, saat sesi latihan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas U-17 Indonesia dikalahkan Maroko 1-3 dalam matchday ketiga Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Kamis (16/11). Pelatih Bima Sakti mengaku bertanggung jawab atas kekalahan ini.
ADVERTISEMENT
Maroko mencetak gol via Anas Alaoui melalui penalti pada menit ke-29 dan tembakan Abdelhamid Ait Boudial di menit 38. Indonesia bisa memperkecil keadaan di menit 42 via tendangan bebas Muhammad Nabil Asyura, lalu Mohammed Zine El Abidine memaksakan skor 1-3 di menit 64.
Bagi Bima, para pemain Timnas U-17 sudah bekerja keras. Ia mengaku bertanggung jawab dan meminta maaf kepada para penggemar.
"Permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tidak bisa memenangi pertandingan dan tidak bisa mempertahankan seri yang biasanya kami raih seperti laga sebelumnya," ujarnya kepada awak media usai laga di GBT.
Pesepak bola Timnas Indonesia Arkhan Purwanto (8) berusaha mengontrol bola saat melawan Timnas Maroko dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
"Yang pastinya ini pemain sudah berusaha maksimal mereka sudah bekerja keras, mereka sudah berbuat yang terbaik, soal kekalahan ini saya bertanggung jawab karena memang kesalahan tadi ada beberapa momen-momen yang harus kami perbaiki," lanjut Bima.
ADVERTISEMENT
Bima Sakti tetap melihat sisi baiknya. Menurutnya, dengan bermain di Piala Dunia U-17, para pemain 'Garuda Muda' bisa mendapatkan pengalaman untuk terus berkembang.
"Tapi ini menjadi momentum buat sepak bola kita bahwa sepak bola kita bisa berkembang, ber-progress ke depan, dan itu menjadi PR untuk kita semua. Untuk secepatnya, memang perlu semua stakeholder sepak bola Indonesia bisa berbuat yang terbaik ke depan buat usia muda dan berkompetisi," ucapnya.
"Dan saya juga berterima kasih kepada Pak Ketum Erick [Thohir], Pak Waketum [Zainudin Amali], Pak Sekjen [Yunus Nusi], dan semua pengurus Exco PSSI sudah berbuat maksimal, sudah berproses dari Juli sampai hari ini, dan hasilnya mungkin tidak seperti yang kita inginkan tapi mereka sudah ber-progress," tandasnya.
Pesepak bola Timnas Indonesia Jehan Pahlevi (18) berebut bola dengan pemain Timnas Maroko Ayoub Chaikhoun dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Kekalahan ini membuat Indonesia menempati posisi tiga klasemen Grup A dengan dua poin. Kans pasukan Bima Sakti ke 16 besar sangatlah kecil. Timnas U-17 masih bisa lolos via posisi tiga terbaik.
ADVERTISEMENT
Mereka harus mengharapkan duel Selandia Baru vs Meksiko di Grup F dan Burkina Faso vs Korsel di Grup E berakhir imbang. Jika salah satu laga tersebut ada yang raih tiga poin, Timnas U-17 gugur.