Timnas U-19 di 2020: Ribut-ribut Shin Tae-yong hingga Gagal ke Piala Dunia

30 Desember 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuat Timnas U-19 dalam laga persahabatan di Kroasia.
 Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Timnas U-19 dalam laga persahabatan di Kroasia. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
Bicara soal Timnas U-19, banyak hal tak biasa yang terjadi pada mereka di sepanjang tahun 2020. Mulai dari jadwal yang berantakan, hingga harus mengubur mimpi tampil di Piala Dunia U-20.
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 sendiri sejatinya sudah memiliki sederet agenda penting di tahun ini. Namun, mereka harus mengalah dengan situasi yang disebabkan wabah pandemi corona.
Lantas, seperti apa kiprah Timnas U-19 di tahun ini? Berikut kumparan sajikan Kaleidoskop 2020 Timnas U-19.

Pembentukan tim

Timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan perdana di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020), dipimpin langsung Shin Tae-yong. Foto: Ferry Tri Adi Sasono
Di awal tahun, PSSI mulai membentuk tim dengan memanggil total 59 pemain ke seleksi Timnas U-19 yang dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Seleksi ini bertujuan untuk menyaring pemain yang akan diberangkatkan ke pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 di Thailand.
Adapun seleksi yang digelar di bulan Januari ini juga bertepatan dengan program Garuda Select. Sehingga, beberapa pemain yang dipanggil saat itu masih berada di luar negeri; Rizky Muhammad, Brylian Aldama, David Maulana, Fajar Fatur, Bagus Kaffa dan Andre Oktaviansyah.
ADVERTISEMENT

Pemusatan latihan di Thailand

Pemusatan latihan Timnas U-19 Indonesia di Thailand. Foto: Dok. PSSI
Setelah menjalani seleksi, Shin Tae-yong akhirnya memilih 28 pemain untuk diberangkatkan ke Thailand. PSSI turut mengiringi keberangkatan mereka dari Jakarta pada 20 Januari.
TC Timnas U-19 saat itu digelar selama 12 hari di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Thailand. Tercatat, skuat 'Garuda Muda' melakoni 6 laga uji tanding melawan tim-tim Korea Selatan.
Statistik Timnas U-19 saat itu masih belum memuaskan. Mereka kalah 0-2 vs Kyung Hee University, 0-4 vs Seongnam FC, 1-5 vs Busan IPark, 1-4 vs Seongnam FC, dan 0-2 dari Bucheon FC 1995.
Adapun kemenangan satu-satunya yang berhasil diraih adalah di pertemuan kedua melawan Kyung Hee University. Saat itu, skuat 'Garuda Muda' sukses menang tipis 2-1 lewat gol Rizky Ridho dan Komang Teguh.
ADVERTISEMENT

Ribut-ribut PSSI vs Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI M. Iriawan berfoto bersama Direktur Teknik Indra Sjafri dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto: Dok-Istimewa
Tak lama usai TC di Thailand, badai pandemi corona mulai menghantam Indonesia. Pun begitu dengan kegiatan sepak bola yang terpaksa dihentikan.
Setelah mencoba beradaptasi, di bulan Mei Timnas U-19 mulai menerapkan berlatih di rumah masing-masing secara virtual. Latihan ini juga dipantau Shin Tae-yong beserta staf kepelatihan.
Nah, drama dimulai ketika Shin Tae-yong menyinggung PSSI dalam sebuah wawancara bersama salah satu media Korea Selatan bernama Joins.
Pada intinya, Shin menganggap PSSI sudah tak memegang komitmen awal mereka. Shin saat itu ingin menggelar TC di Korea Selatan, namun PSSI tak merestui hal itu.
Drama ini juga dilengkapi dengan berbagai peristiwa lainnya seperti mundurnya Ratu Tisha dari kursi Sekjen PSSI, hingga Indra Sjafri yang dianggap berperilaku tak sopan ketika pergi tanpa pamit dari bandara sepulangnya dari Thailand.
ADVERTISEMENT

Pemusatan Latihan di Kroasia

Timnas U-19 gelar laga internal. Foto: PSSI
Shin akhirnya melunak dan memenuhi permintaan PSSI untuk datang ke Tanah Air. Kedua pihak kemudian sepakat untuk menggelar pemusatan latihan di Kroasia.
Timnas U-19 bertolak ke Kroasia pada akhir Agustus. Mereka melakoni pemusatan latihan di sana selama kurang lebih 2 bulan.
Ada yang sedikit berbeda dari TC kali ini. Ya, PSSI dan Shin coba menjaring bakat-bakat muda keturunan Indonesia di Eropa untuk bergabung ke Timnas U-19.
Adapun beberapa pemain 'bule' akhirnya berhasil didatangkan ke Kroasia. Mereka adalah Jack Brown, Elkan Baggott, Kelana Mahessa, dan Luah Mahesa.
Menyoal performa tim, TC kali ini boleh dikatakan lebih baik dari TC sebelumnya di Thailand. Dalam 11 kali beruji tanding, skuat 'Garuda Muda' sukses menorehkan 5 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 3 kali kalah.
ADVERTISEMENT

Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 ditunda

Pemain timnas Indonesia U-19 meluapkan kegembiraan bersama suporter usai bertanding melawan timnas Korea Utara U-19. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Di tengah padatnya agenda berlatih, Timnas U-19 harus mendapatkan 2 kabar buruk; Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 ditunda.
Kabar Piala Asia U-19 ditunda datang pada pertengahan bulan September. Kala itu, skuat Timnas U-19 sedang menjalani TC di Kroasia. Namun, mereka masih berpeluang untuk bermain di turnamen tersebut karena hanya diundur ke 2021.
Adapun kabar yang paling menyakitkan adalah ditundanya Piala Dunia U-20. Ya, putusan ini baru saja diambil FIFA beberapa hari lalu. Yang amat disayangkan, Piala Dunia U-20 harus ditunda hingga tahun 2023. Artinya, para penggawa Timnas U-19 saat ini dipastikan absen di turnamen tersebut karena batas maksimal usia.

Pemusatan Latihan di Spanyol

Timnas U-19. Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Meski dipastikan batal bermain di Piala Dunia U-20, PSSI tetap mengirim Timnas U-19 ke Spanyol. Skuat 'Garuda Muda' baru saja tiba di Barcelona, Spanyol, pada Minggu (27/12) kemarin.
ADVERTISEMENT
Sama seperti TC sebelumnya, Timnas U-19 juga akan berlatih dan beruji tanding selama di Spanyol. Adapun saat ini latihan Timnas U-19 masih dipimpin Indra Sjafri lantaran Shin Tae-yong harus menangani Timnas U-23 di Jakarta sebagai persiapan SEA Games.
Shin akan bertolak ke Spanyol dan bergabung bersama skuat Timnas U-19 pada 2 Januari 2021 mendatang.
---
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.