Tips Fotografi: Cara kerja Fotografer Memotret Momentum di Piala AFF 2022

15 Januari 2023 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi fotografer sepak bola menggunakan lensa tele. Foto: Andreas Gebert/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fotografer sepak bola menggunakan lensa tele. Foto: Andreas Gebert/AFP
ADVERTISEMENT
Piala AFF 2022 menjadi ajang sepak bola yang tak lepas diabadikan oleh fotografer kumparan, Aditia Noviansyah atau yang lebih sering disapa Ano. Ada perasaan berbeda saat memotret momen cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia ini bagi Ano.
ADVERTISEMENT
Alhasil, emosi sangat sering sekali mengganggu konsentrasi saat memotret. Stori ini merupakan pengalaman dan tips dari Ano agar konsentrasi tetap terjaga saat memotret pertandingan sepak bola.
Sebenarnya, memotret sepak bola itu tidak jauh berbeda seperti saat kita sebagai fotografer memotret cabang olahraga lainnya. Kita harus memiliki sejumlah lensa untuk membantu pekerjaan kita jauh lebih mudah.
Yang pertama, kita membutuhkan sebuah kamera dan sejumlah jenis lensa, di antaranya lensa 24-105, 100-400. Dua lensa ini yang sering menemani saya saat memotret. Saya terbiasa memotret menggunakan dua kamera, tujuannya agar lebih cepat saat memotret di setiap momentum yang saya lihat.
Ilustrasi macam-macam lensa. Foto: Shuter Stock
Sudah hampir 15 tahun, Ano menggunakan kamera bermerek canon, itu membuat mempermudah saya untuk mengontrol perpindahan tiap tools yang saya butuhkan saat memotret olahraga yang memang sangat cepat kejadiannya.
ADVERTISEMENT
Saat memotret di Piala AFF, kita tidak melulu memotret pertandingan sepak bolanya saja, melainkan kita juga bisa memotret hal menarik dari suporter yang mendukung satu negara. Maka dari itu, biasakan datang 2 jam sebelum pertandingan agar bisa memotret hal lainnya di luar stadion.
Semua fotografer yang sudah terdaftar di Piala AFF akan diberikan ID dan rompi khusus fotografer. Selanjutnya, fotografer akan diberikan list nama pemain untuk kebutuhan caption foto agar tidak salah menuliskan nama atlet dan pelatih dalam pertandingan tersebut.
Pesepak bola Timnas Indonesia Marc Anthony Klok melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Timnas Thailand pada pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Ketika pertandingan sepak bola sudah dimulai, para fotografer jurnalistik terbatas ruang geraknya. Fotografer hanya diperbolehkan memotret dari bagian baris belakang gawang, dan juga tidak diperbolehkan berpindah tepat serta dilarang keras memotret menggunakan lampu flash.
ADVERTISEMENT
Mengenai tempat dan lamanya durasi memotret perhelatan ini, baiknya kalian membawa bangku lipat serta monopod untuk membantu kita memotretnya menjadi nyaman.
Ilustrasi monopod. Foto: Shutterstock
Selanjutnya, saat pemotretannya, kita harus jaga konsentrasi. Konsentrasi setiap pergerakan si atlet, pelatih bahkan ke penonton.
Untuk pemotretan pada malam hari, saya selalu menggunakan tools Manual, Diafragma dan Speed tidak akan terlalu jauh perubahannya. Kalau pertandingan sore hari, biasanya saya menggunakan tools TV atau AV.
Saya menentukan speed atau diafragmanya saja, nanti yang lainnya akan diatur secara otomatis oleh kamera, tetapi kita harus tetap memperhatikan lightmeter di layar monitor pada kamera.