Tolak Tawaran Rp 2,8 T dari Madrid, Bos PSG: Saya Tahu Mbappe Ingin Bertahan
ADVERTISEMENT
Bos Paris Saint-Germain (PSG ), Nasser Al Khelaifi , sempat menolak tawaran Real Madrid sebesar 180 juta euro (Rp 2,8 triliun) untuk menebus Kylian Mbappe . Pebisnis asal Qatar itu percaya bahwa Mbappe tidak ingin hengkang dari Les Parisiens.
ADVERTISEMENT
PSG beberapa waktu sebelumnya mendapat banyak kritikan karena enggan melepas Kylian Mbappe. Tuduhan tersebut salah satunya datang dari Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang menyebut Les Parisiens telah mengubah pikiran Mbappe dalam waktu sepuluh hari.
Namun, pernyataan tersebut ditangkis oleh Al Khelaifi. Ia sejatinya tidak menyangkal perihal penolakan tawaran dari Los Blancos untuk Mbappe. Namun, ia mengaku percaya bahwa pesepak bola 23 tahun itu hanya ingin bertahan di PSG.
"Saya menolak tawaran 180 juta euro (Rp 2,8 triliun) dari Real Madrid untuk Mbappe. Itu karena saya tahu ia ingin bertahan," ucap Al Khelaifi kepada Marca.
"Saya mengenalnya dengan baik. Saya tahu apa yang ia dan keluarganya inginkan. Mereka tidak terpengaruh dengan uang." imbuhnya.
Al Khelaifi tak ragu menyebut bahwa alasan Mbappe bertahan adalah untuk kota dan negaranya. Selain itu, ia juga tak ragu mengatakan pria asal Prancis tersebut hanya ingin bermain dan memenangkan segalanya bersama PSG. Hal itu tentunya bisa didapat jika ia bertahan di Paris.
ADVERTISEMENT
"Ia telah memilih untuk bermain di sini [PSG]. Bermain untuk kota, klub, dan negaranya. Mbappe juga tertarik terhadap proyek olahraga kami. Ia juga hanya berpikir untuk bermain dan menang," tambahnya.
Kritikan untuk PSG juga datang dari Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas. Bahkan, ia tak ragu menyebut bahwa banyak kecurangan yang timbul pada negosiasi perpanjangan kontrak PSG dan Mbappe. Tebas pun menyebut hal tersebut mencederai ekosistem sepak bola Eropa.
Kemudian, pebisnis asal Qatar itu merespons atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Ia bahkan balik mengkritik Tebas yang ikut campur dalam permasalahan federasi liga lain.
"Apa yang kami lakukan bakal terealisasi sebab kami mengetahui hal tersebut. Bukan gaya kami untuk membicarakan liga, klub, atau federasi lain," respons menohok Al Khelaifi kepada Tebas.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak memberikan pelajaran. Dan kami tidak membiarkan siapa pun memberi kami pelajaran. Itu merupakan hal yang sama setiap tahun. Kami akan terus membangun proyek tersebut." tandasnya.
Penulis: Hamas Nurhan R T