Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tottenham Hotspur yang Tak Pernah Berpihak pada Iago Falque
21 November 2018 23:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Nama besar Premier League tidak menjadi jaminan bahwa ia akan menjadi tempat yang tepat untuk bertumbuh bagi setiap pelakon sepak bola. Ini berlaku bagi penggawa Torino, Iago Falque.
ADVERTISEMENT
Sebelum kembali ke Serie A pada 2014, Falque tercatat sebagai pemain Tottenham Hotspur. Namun, salah besar jika kiprahnya bergelimang nama besar dan gelar juara di sana. Di Inggris sana, Falque berubah menjadi pesepak bola nomad--berpindah dari satu klub ke klub lain dan acap berstatus sebagai pinjaman.
Berhitung mundur, Juventus menjadi klub pertama yang dibelanya sebagai pesepak bola senior pada 2010. Hanya, predikat sebagai pemain pinjaman jangka panjang sudah tersemat di namanya sejak dulu. Walau berstatus sebagai pemain Juventus, ia langsung dipinjamkan Villarreal B selama musim. Baru setelahnya, ia berangkat ke London, menjejak di White Hart Lane.
Hampir semusim bergabung bersama Spurs walaupun tanpa jam bermain, klub setuju untuk mempermanenkan statusnya pada 2012. Di bawah asuhan Harry Redknapp, nasib Falque tak berubah. Walau sudah berstatus sebagai pemain, Falque hanya sekali diberi kesempatan untuk turun membela Spurs. Itu pun hanya bermain selama lima menit. Artinya, Falque hanya bermain di Premier League selama lima menit.
ADVERTISEMENT
Falque akhirnya dipinjamkan kepada tiga klub berbeda sejak 2012 hingga 2014: Southampton, Almeria, dan Rayo Vallecano. Beruntung, dua klub terakhir yang disebut memberikannya jam bermain yang cukup banyak.

Falque kembali ke Italia dan memulai musim 2014/15 bersama Genoa. Semusim bermain untuk Genoa, AS Roma menjadi persinggahan berikutnya. Pada 2016, Falque kembali dipinjamkan ke klub lain. Kali ini, Torino yang menjadi tujuan. Tampil 35 kali bersama Torino dan mencetak 12 gol, Falque akhirnya dipermanenkan pada 2017.
Perjalanan panjang Falque menemukan titik hentinya pada Senin (19/11/2018). Torino setuju untuk memberikannya perpanjangan kontrak berdurasi lima tahun. Artinya, ia akan menjadi bagian skuat Torino hingga 30 Juni 2022. Bagi pemain lain, perpanjangan kontrak mungkin adalah perkara biasa. Namun, untuk seorang nomad seperti Falque, keputusan ini ibarat privilese yang tak pernah berpihak padanya selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
"Mungkin pindah ke Tottenham bukan keputusan bijaksana bagi saya. Kepindahan itu seperti kemunduran dalam perjalanan karier saya. Pada akhirnya, pengalaman-pengalaman buruk membantu saya untuk berkembang dan menjadi dewasa. Hari saat saya menandatangani kontrak bersama Tottenham ibarat momentum yang mempertemukan saya dengan situasi kompetisi yang begitu berat," jelas Falque, dilansir Goal International.
Di Serie A 2018/19, Falque sudah mengemas dua gol dalam sembilan pertandingan bersama Torino. Bermain di pos sayap kanan, Falque juga cukup terlibat dalam permainan tim yang dibuktikan dengan rataan 2,1 umpan kunci per laga dan total dua assist. Bila ditotal sejak kedatangannya ke Torino, Falque sudah mengemas 28 gol dan 18 assist dalam 84 laga di semua kompetisi.
ADVERTISEMENT
"Prioritas saya sekarang lebih kepada sepak bola daripada finansial (gaji -red). Kalau saya bisa mencetak gol, terlibat dalam pertandingan, dan memberikan penampilan terbaik, maka uang akan datang sendiri. Sungguh, saya tidak menyesali segala hal yang sudah terjadi. Semuanya mendewasakan saya," tegas Falque.